Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah peristiwa besar di dunia telah mencuri perhatian pasar pada akhir pekan lalu, mulai dari manuver Perdana Menteri Inggris Theresa May, kemenangan partai pengusung Emmanuel Macron hingga indikasi mencairnya konflik Teluk Persia.
Peristiwa-peristiwa itu diperkirakan masih akan menjadi perhatian pasar pada hari ini. Seperti dilansir dari Bloomberg, berikut isu-isu global akhir pekan lalu yang masih akan menjadi perhatian pasar hari ini, Senin (12/6/2017):
Theresa May Merapat Ke Irlandia Utara
Kekalahan Partai Konservatif dalam pemilu dini di Inggris, membuat Perdana Menteri Inggris Theresa May harus menghimpun dukungan tambahan guna memperkuat pemerintahannya. Dalam hal ini Partai Persatuan Demokratik dari Irlandia Utara (DUP) menjadi yang pertama didekati oleh May pada Sabtu (10/6).
May rencananya akan kembali bertemu dengan pemimpin DUP di London pada Selasa (13/6/2017), untuk meraih 10 kursi tambahan di parlemen guna mengamankan batas bawah pembentukan pemerintahan.
Seperti diketahui, gagalnya Partai Konservatif memenangi kursi mayoritas Parlemen Inggris dalam pemilu pada 8 Juli lalu, membuat spekulasi mengenai masa depan perceraian Inggris dengan Uni Eropa menjadi buram.
Momentum Macron
Kemenangan partai pengusung Presiden Prancis Emmanuel Macron yakni La Republique en Marche (LREM) dalam pemilu legislatif putaran pertama pada 11 Juni kemarin, memperkuat peluang proses reformasi ekonomi yang diusung oleh sang presiden.
Seperti diketahui, Macron mengusung rencana reformasi pasar tenaga kerja, reformasi sistem pajak dan sistem pensiun serta deregulasi peraturan bisnis. Rencananya tersebut akan semakin mudah apabla partai pengusungnya mampu menguasai parlemen Prancis.
Adapun kendati belum berhasil mengsuasai lebih dari 50% suara pada pemilu putaran pertama, LREM berhasil unggul terhadap partai-partai besar dan lawas dengan menghimpun 31,9% dukungan. Sementara itu di posisi kedua terdapat Partai Republik dan Union of Democrats and Independents yang sama-sama meraup 18,9%. Sedangkan sisanya 13,8% dimenangkan oleh Partai Front Nasional dan Partai Sosialis 7,45%.
Tiga lembaga survei di Prancis kompak memproyeksikan suara yang diperoleh LREM pada pemilu putaran kedua pada 18 Juni 2016 akan membuat partai tersebut meraih 390-445 kursi dari 577 kursi di parlemen Prancis.
Selain itu Perdana Menteri Inggris Theresa May dijadwalkan bertemu dengan Macron di Prancis pada Selasa (13/6) untuk membicarakan persiapkan Brexit.
Qatar Melunak
Kementerian Luar Negeri Kuwait, selaku mediator konflik antara Qatar dan negara sekutu Arab Saudi mengatakan Doha siap untuk memahami kekhawatiran negara-negara tetangganya. Hal itu menjadi sunyal bahwa resolusi atas konflik diplomatik di Teluk Persia itu akan segera terselesaikan.
Proyeksi The Fed
Kendati kenaikan suku bunga The Fed relatif terprediksi dalam pertemuan federal Open market Commmittee (FOMC) pada 13-14 Juni mendatang. Para analis di Wall Street justru memangkas perkiraan mereka mengenai seberapa tinggi imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun di akhir tahun.
Analis memperkirakan obligasi itu akan menghasilkan yield 2,7% pada penutupan 2017 atau masih sekitar 50 basis poin lebih tinggi dari level saat ini. Dalam hal ini mereka memperkirakan, imbal hasil obligasi jangka panjang telah menolak mengikuti suku bunga jangka pendek AS