Bisnis.com, JAKARTA - Produsen gas alam cair asal Australia, Woodside Energy Ltd melalui Woodside Energy Trading Singapore Pte Ltd menandatangani perjanjian jual beli jangka panjang dengan PT Pertamina (Persero).
Pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) akan dimulai pada 2019. Woodside Singapore akan memasok 600.000 ton per tahun dari 2022 hingga 2034.
Dalam perjanjian jual beli (sales purchase agreement/SPA) tersebut juga terdapat opsi pengiriman kargo bisa ditingkatkan hingga 1,1 juta ton per tahun untuk periode pengiriman 2024 hingga 2038.
Adapun, pasokan LNG yang akan dipasok ke Pertamina melalui SPA tersebut bisa berasal dari portofolio global Woodside. Kerja sama ini akan menjadikan emiten bersandi WPL di Bursa Australia tersebut sebagai pemasok LNG yang signifikan untuk Indonesia.
CEO Woodside Peter Coleman menyambut baik SPA tersebut dengan perusahaan yang dihormati dalam pasar LNG yang kompetitif.
"Track record kami sebagai pemasok LNG yang dapat diandalkan dan kedekatan sumber utama kami LNG ke Indonesia adalah kunci untuk mencapai kesepakatan ini. Dengan semakin banyaknya pembeli regional memasuki pasar, kami ditempatkan sebagai pemasok pilihan,” ungkap Woodside Energy dalam keterangan resminya yang dipublikasikan di Bursa Efek Australia pada Selasa (6/6/2017).