Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaiki Logistik Benih Udang, Pusat Naupli Dibangun di Jepara

Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun naupli center di Jepara, Jawa Timur, untuk memproduksi benur berkualitas dan mendistribusikannya ke sentra-sentra produksi udang di Tanah Air.
Pekerja memanen udang di Barru, Sulawesi Selatan/Bisnis.com
Pekerja memanen udang di Barru, Sulawesi Selatan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun naupli center di Jepara, Jawa Tengah, untuk memproduksi benur berkualitas dan mendistribusikannya ke sentra-sentra produksi udang di Tanah Air.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menjelaskan pusat itu dikembangkan dengan mekanisme unit pelayanan teknis (UPT) Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara yang akan memproduksi nauplius atau larva udang berkualitas.

Usaha pembenihan atau hatchery skala rumah tangga (HSRT) atau panti benih masyarakat tinggal membeli nauplius itu untuk dibesarkan sampai ukuran siap tebar di tambak.

"Melalui naupli center ini, akan ada jaminan kualitas benur yang dihasilkan. Di sisi lain, keberadaan naupli center ini juga akan memicu segmen usaha HSRT semakin bergairah. Yang terpenting, para pembudi daya udang tidak harus mendatangkan benur dari luar daerah," kata Slamet dalam siaran pers pada Senin (5/6/2017).

Slamet berharap pembangunan naupli center di BBPBAP Jepara ini mampu memasok kebutuhan benur berkualitas sekaligus sebagai embrio bagi pembangunan naupli center lainnya di daerah lain.

Dia menjelaskan naupli center merupakan bagian upaya membangun sistem logistik benih yang lebih tertata dan terintegrasi.

Selama ini, mata rantai benih kurang tertata dengan baik dan masih bersifat parsial. Akibatnya, ketersediaan benur seringkali tersendat dan kualitas benur juga sulit dikontrol. Apalagi menurut dia, sentra produksi budidaya udang seringkali juga berjauhan dengan sentra produksi benih. Di sisi lain, HSRT juga kesulitan mencari induk bermutu sehingga produksi benih tidak berkelanjutan.

“Dengan penataan sistem ini, maka mulai dari ketersediaan jumlah dan kualitas benur akan terjamin, di samping itu pola ini sangat pas untuk menerapkan prinsip ketelurusan sebagaimana kaidah CPIB (cara perbenihan ikan yang baik)," ujar Slamet.

Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo menyampaikan naupli center memiliki kapasitas produksi nauplius udang vaname mencapai 400 juta-500 juta ekor per tahun, atau rata-rata 225 juta ekor per siklus (satu tahun sebanyak dua siklus).

Hingga saat ini, total nauplius yang diproduksi sebanyak 210 juta ekor, masing-masing untuk memenuhi kebutuhan HSRT di Kabupaten Jepara sebanyak 20 juta ekor; 160 juta ekor untuk memenuhi kebutuhan hatchery milik swasta di Tuban, Rembang, dan Tegal; dan 30 juta ekor untuk kegiatan balai.

Pemerintah memproyeksikan tahun ini produksi benur udang sekitar 70,1 miliar ekor, masing-masing untuk udang vaname 50,4 miliar ekor, udang windu 15,4 miliar ekor, dan udang lainnya 7,4 miliar ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper