Bisnis.com, JAKARTA— Aktivitas manufaktur di Jepang melanjutkan tren positifnya dengan mencatatkan laju tercepatnya selama tiga bulan terakhir pada Mei.
Laporan final Markit/Nikkei Japan Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) menyebutkan, indeks PMI naik menjadi 53,1 pada Mei atau lebih tinggi dari pembacaan awal yang mencapai 52,0 dan perolehan final pada April di level 52,7.
“Permintaan baru terus meningkat sehingga mendorong pabrik-pabrik meningkatkan produksinya. Capaian di atas 50 menunjukkan bahwa ekspansi terus terjadi di negara ini,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/6/2017).
Indeks akhir untuk pesanan baru, yang mencakup permintaan dalam dan luar negeri berhasil naik menjadi 53,4 pada April atau naik dari capaian bulan sebelumnya sebesar 52,4. Para ekonom menilai data ekonomi terbaru ini akan menjadi stimulus yang kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II/2017.
Terpisah, berdasarkan laporan dari Kementerian Keuangan Jepang, perusahaan-perusahaan di negara tersebut telah menaikkan belanja modalnya hingga 4,5% pada kuartal I/2017. Perusahaan sektor otomotif dan properti menjadi yang paling kuat memberikan dorongan.
Hasil tersebut berpotensi membuat PDB Jepang sepanjang Januari-Maret 2017 direvisi naik. Kementerian Keuangan memperkirakan, revisi naik akan mencapai 0,6%-1% dari perkiraan awal yang menembus 2,2%.