Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan terdapat peningkatan jumlah penumpang penyeberangan Merak - Bakauheni hingga tiga kali lipat dengan adanya dermaga eksekutif di Merak dan Bakauheni.
Budi menuturkan kemungkinan jumlah penumpang kapal penyeberangan feri rute Pelabuhan Merak, Banten - Bakauheni, Lampung, dapat menjadi 150.000 orang dari jumlah saat ini 50.000 penumpang dengan adanya dermaga eksekutif.
"Dari 50.000 penumpang bisa meningkat hingga 150.000 penumpang, karena ini menjadi suatu life style baru dari pengendara dari Jakarta sampai Palembang, terlebih [nantinya] ada jalan tol baru [jalan tol lintas Sumatra], keberangkatan kapal terjadwal," kata Budi melalui siaran pers pada Minggu (27/5/2017).
Saat ini, ujarnya, setidaknya terdapat 51.000 penumpang dan 10.000 kendaraan perhari yang menyeberang pada rute penyeberangan Merak - Bakauheni.
Terkait dengan upaya peningkatan pelayanan, Budi meminta PT ASDP Indonesia Ferry segera menerapkan dan menyosialisasikan ketentuan pembatasan umur, ukuran, dan kecepatan kapal di lintas penyeberangan Merak - Bakauheni.
"Sekarang ini kapal di bawah 10 knot itu juga sudah tidak boleh di sini, jadi yang akan datang kapal berukuran 5.000 GT dan knotnya juga akan kita naikkan kalau bisa di atas 15 knot," lanjutnya.
Nantinya, menurut Menhub, kapal berukuran di bawah 5000 GT akan dialihkan untuk melayani di beberapa lintasan penyeberangan lainnya seperti di Batam, Balikpapan, dan Bali.