Bisnis.com, HANOI - Negara-negara anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) masih menghadapi tantangan yang cukup berat di bidang perdagangan dan investasi, yakni belum maksimalnya sikap inklusivitas.
Dalam pembukaan pertemuan Menteri Perdagangan Asia Pasifik, Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Tran Tuan Anh mengatakan inklusivitas harus lebih digencarkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi Asia Pasifik salah satu yang terkuat di dunia. Momentum ini harus disertai dengan penguatan kerjasama ekonomi dan teknis," katanya di Hanoi, Sabtu (20/5/2017).
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh IMF World Economic Outlook, pertumbuhan ekonomi global dan regional diprediksi akan terus menguat, termasuk kawasan Asia Pasifik.
Namun dalam laporan tersebut juga menyatakan adanya hambatan pertumbuhan ekonomi, yakni banyaknya tantangan dan ketidakpastian.
Menurutnya, untuk mengatasi hambatan tersebut anggota APEC harus meningkatkan kerja sama multilateral, dan menerbitkan berbagai kebijakan yang konsisten untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Dengan pemikiran tersebut kami para Menteri Perdagangan APEC akan membahas cara-cara untuk mempromosikan liberalisasi perdagangan dan investasi dan fasilitasi dan memperkuat kerjasama ekonomi dan teknis untuk kepentingan pembangunan bersama," jelasnya.
Dia berharap dalam pertemuan ini anggota dapat menemukan mekanisme yang tepat untuk mempromosikan inklusivitas, sehingga dapat mempercepat upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi.