Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Lampung Antisipasi Harga Jelang Ramadan

Sedikitnya lima bahan pangan utama akan disediakan pemerintah dengan harga terjangkau dalam rangka menyambut Ramadan tahun ini.
Susana di pasar tradisional./ JIBI-Abdullah Azzam
Susana di pasar tradisional./ JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, LAMPUNG — Sedikitnya lima bahan pangan utama akan disediakan pemerintah dengan harga terjangkau dalam rangka menyambut Ramadan tahun ini.

Satgas Stabilitas Pangan Lampung yang dibentuk oleh beberapa instansi terkait seperti lima unsur pemerintahan dalam menjaga gejolak harga jelang Ramadan di antaranya Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan,  dan Polda Lampung. Satgas segera meluncurkan gerakan stabilisasi pangan Lampung yang akan berlangsung hingga usai Lebaran Iduladha, tepatnya pertengahan September.

"Sejumlah bahan pangan yang akan didistribusikan dalam Gerakan Stabilisasi Pangan tersebut di antaranya beras, bawang putih, bawang merah, telur, minyak goreng, dan gula," ujar Kabid Operasional Pelayanan Publik Bulog Divre Lampung Joko Tri Septanto, Kamis (17/5/2017).

Kelima komoditas itu dipilih karena saat ini mengalami fluktuasi harga paling tinggi menjelang Ramadan. Ke depan, gerakan stabilisasi pangan ini juga akan mendistribusikan sejumlah pangan lain yang mengalami fluktuasi saat Ramadan dan Idulfitri.

Pada tahap pertama, Bulog Divre Lampung akan memasarkan 10.000 ton bawang putih dan bawang merah, 2.600 ton gula pasir, 54.000 ton beras, dan 20 ton telur ayam per minggu.

Selama gerakan ini berlangsung, pemerintah akan menggelontorkan sejumlah bahan pangan secara langsung kepada konsumen dalam rangka menghindari gejolak harga terlebih menjelang hari raya.

Selain bertujuan untuk menjaga kestabilan harga sejumlah pangan utama, gerakan tersebut juga diharapkan mencegah praktik penimbunan bahan pokok yang dilakukan oknum di seluruh Lampung.

Bulog Divre Lampung merupakan garda terdepan untuk melakukan penyaluran sejumlah bahan pangan yang mulai mengalami fluktuasi harga saat ini.

Pendistribusian akan dilakukan dengan penjualan langsung oleh agen, mitra bulog, dan rumah pangan. Terdapat 150 titik di seluruh Lampung yang akan dijadikan tim penjualan dalam gerakan stabilisasi pangan. 

"Semua pangan akan dijual sesuai dengan harga eceran tinggi (HET) yang ditetapkan Dinas Perdagangan Provinsi Lampung," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper