Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia telah menjual total tiket kereta api reguler dan tambahan selama masa angkutan Lebaran 2017 sebanyak 1,26 juta tiket atau sekitar 54,4% dari kapasitas yang tersedia pada H-10 sampai dengan H+10.
Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Suprapto mengungkapkan perusahaan menyediakan kapasitas tempat duduk kereta api reguler dan tambahan selama masa angkutan lebaran 2017 atau H-10 – H+10 di Pulau Jawa mencapai 2,4 juta unit.
Dia menjelaskan masih ada sekitar 937.145 tempat duduk KA reguler dan 260.945 tempat duduk KA tambahan di Jawa karena dari H-10 sampai dengan hari Lebaran tren permintaan tiket kereta api untuk perjalanan dari barat menuju timur.
Oleh karena itu, paparnya sisa tempat duduk yang tidak terjual pada H-10 sampai dengan hari Lebaran didominasi tempat duduk kereta api keberangkatan dari timur ke barat seperti dari Jawa Tengah atau Jawa Timur menuju Jakarta.
Dia melanjutkan permintaan tiket untuk perjalanan dari arah timur menuju barat akan tinggi pada hari Lebaran sampai dengan H+10.
Pada saat itu, paparnya, sisa tempat duduk tidak terjual yang disediakan oleh perusahaan akan didominasi kereta api perjalanan dari barat ke timur seperti dari Jakarta menuju Jateng atau Jatim.
“Jadi, sisa tempat duduk didominasi untuk H-10 s/d H Lebaran adalah dari timur ke barat. Lalu, dari hari H Lebaran s/d H+10 adalah dari barat menuju timur,” kata Suprapto di Jakarta pada Selasa (16/5/2017).
Ketua Institut Studi Transportasi (Instrans) Darmaningtyas menilai PT Kereta Api Indonesia perlu kembali menambah kereta api pada masa angkutan Lebaran 2017, mengingat jumlah tiket terjual menandakan KA menjadi pilihan utama masyarakat untuk mudik.
Dia mengatakan tiket kereta api yang disediakan masih kurang, mengingat masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan tiket untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya.
PT Kereta Api Indonesia, tuturnya, bisa menggunakan kereta api tambahan tersebut di luar Jawa jika bingung mengoperasikannya setelah musim angkutan Lebaran selesai.
Dia melanjutkan operator moda transportasi berbasis rel milik pemerintah tersebut juga harus menjaga ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan kereta api selama masa angkutan Lebaran 2017.
Ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan kereta api, paparnya, pasti akan mengalami gangguan dengan adanya penambahan jumlah perjalanan kereta api.
Dalam situasi angkutan Lebaran, lanjutnya, keterlambatan waktu kedatangan dan keberangkatan KA sekitar 10-30 menit hal wajar. Keterlambatan tersebut tidak wajar ketika terjadi pada hari-hari biasa.
KA Reguler Angkutan Lebaran H-10 s/d H+10
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Operasi Kelas Kapasitas Terjual Sisa Tempat Duduk
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jawa Bisnis 197.888 114.671 89.097
Ekonomi 1.180.368 700.874 536.457
Eksekutif 525.600 220.269 311.591
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Total 1.903.856 1.035.814 937.145
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KA Tambahan Angkutan Lebaran H-10 s/d H+10
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Operasi Kelas Kapasitas Terjual Sisa Tempat Duduk
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jawa Bisnis 30.976 9.905 21.261
Ekonomi 284.896 165.025 127.502
Eksekutif 163.100 51.978 112.182
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Total 478.972 226.908 260.945
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: PT KAI