Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Berencana Optimalisasikan Fungsi Danau

Pemerintah bakal memperkuat sinergi pengelolaan danau antarinstansi, antarprogram serta antarpemangku kepentingan.
Ilustrasi: Perahu motor melintasi perairan Danau Toba menuju pulau Samosir, Sumatra Utara, Rabu (4/4)./Antara-Anis Efizudin
Ilustrasi: Perahu motor melintasi perairan Danau Toba menuju pulau Samosir, Sumatra Utara, Rabu (4/4)./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah bakal memperkuat sinergi pengelolaan danau antarinstansi, antarprogram serta antarpemangku kepentingan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi semakin meningkatnya pemanfaatan danau di Indonesia serta kian berkembangnya pertumbuhan penduduk dan kegiatan ekonomi.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mencatat Indonesia memiliki 840 danau dengan total luas 7.103 km2. Danau-danau tersebut berfungsi sebagai penyedia sumber air baku, pemenuhan kebutuhan sosial dan ekonomi, dan memiliki potensi tinggi untuk menyokong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata.

"Sebagai negara yang memiliki ratusan danau, Indonesia perlu melakukan upaya terobosan agar dapat mengatasi permasalahan pengelolaan danau. Penyelamatan danau sangat mendesak untuk ditangani agar danau tetap mampu memberikan manfaat bagi kehidupan manusia," ujar Bambang dalam acara Lokakarya Nasional Pengelolaan Danau Berkelanjutan: Sinergi Program dan Peran para Pemangku Kepentingan, Rabu (10/5/2017).

Bambang menambahkan, multiguna ekosistem danau dalam menopang kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya memerlukan sistem pengelolaan yang memenuhi kaidah tata ruang yang benar, regulasi dan kelembagaan yang jelas, serta kelestarian fungsi ekosistem yang terus terjaga.

Lebih lanjut, Kepala Bappenas menyampaikan pemanfaatan ekosistem danau harus selaras dengan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, lanjutnya, diperlukan pengelolaan danau terpadu yang berbasis pada pendekatan holistik dari aspek ekonomi, sosial, budaya, tata ruang serta kepariwisataan.

Bappenas menyatakan pengelolaan danau berkelanjutan tidak hanya dikerjakan oleh satu lembaga atau institusi secara eksklusif, tetapi membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk swasta dan masyarakat.

Dengan kata lain, Bambang menekankan pengelolaan danau berkelanjutan harus menjadi aksi kolektif (collective action) dari berbagai pemangku kepentingan yang menjadi penentu dan motor penggerak seluruh proses.

"Meskipun para pemangku kepentingan umumnya memiliki tujuan yang berbeda, dalam upaya pengelolaan dan optimalisasi potensi danau, seluruh pemangku kepentingan harus memiliki tujuan bersama," ujarnya.

Lokakarya yang berlangsung selama dua hari itu membahas berbagai isu penting terkait danau, antara lain pengelolaan danau dalam perspektif limnologi, pengelolaan infrastruktur sumber daya air danau secara berkelanjutan dan pemanfaatan danau yang berwawasan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper