Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Konektivitas Maluku-Australia Akan Dibuka

Menteri Perhubungan berencana membuka konektivitas antara Maluku, Indonesia dengan Australia guna mendorong industri perikanan melalui jalur laut.
 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pembicara pada diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/4)./Antara-Wahyu Putro A
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pembicara pada diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/4)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Perhubungan berencana membuka konektivitas antara Maluku, Indonesia dengan Australia guna mendorong industri perikanan melalui jalur laut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan antara Saumlaki atau Tual, Maluku yang akan dihubungkan langsung dengan Darwin, Australia.

“[Pertimbangkan konektivitas] karena disini banyak ikan yang secara fisik kalau dibawa ke Surabaya dahulu membuat ikan menjadi tidak segar lagi, nanti akan kita pelajari,” kata Budi, Jakarta, dalam siaran pers pada Minggu (7/5).

Dia mengatakan, pihaknya akan membawa rencana konektivitas ke Negeri Kanguru tersebut pada rapat terbatas bersama dengan presiden.

Kemudian, dia mengungkapkan dirinya berharap terdapat tempat-tempat yang menjadi sentra industri perikanan di selatan maupun utara wilayah Maluku. Nantinya, paparnya Ikan - ikan di sentra industri perikanan tersebut dapat langsung di ekspor ke luar negeri.

“Yang penting adalah di Tual Kota dan Kabupaten, kalau sudah banyak pengusaha akan memudahkan kita untuk mengumpulkan barang untuk langsung pergi ke sana (Darwin), bila dimungkinkan dalam Rapat Terbatas dengan Presiden, memang kita menginginkan ada tempat-tempat di Selatan Maluku ini yang langsung ke Darwin, yang Utara juga begitu,” ujarnya.

Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya akan mendorong swasta untuk ikut serta mengelola Pelabuhan Tual bekerja sama dengan pemerintah.

Menurutnya, pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Tual akan lebih maksimal jika swasta terlibat karena pembangunan dan pengembangannya tidak akan bertumpu terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper