Bisnis.com, JAKARTA – Moody’s Investors Service menegaskan peringkat PT Pertamina (Persero), serta obligasi jangka menengah perseroan senilai US$10 miliar di level Baa3 dengan outlook positif.
Pada saat yang sama, Moody’s juga telah meningkatkan penilaian kredit dasar (Baseline Credit Assessment/BCA) Pertamina menjadi Baa3 dari Ba1.
Vikas Halan, Vice President dan Senior Credit Officer Moody’s mengatakan kenaikan BCA Pertamina mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang kuat pada tahun 2016, sehingga menghasilkan peningkatan kuat metrik kredit yang kuat.
"Walaupun kita memperkirakan bahwa metrik finansial Pertamina akan melemah selama 12-18 bulan ke depan, perusahaan masih dalam tingkat toleransi BCA di level Baa3 yang baik," ungkap Halan dalam rilis Moody’s yang diterima Bisnis.com, Kamis (6/4/2017).
EBITDA Pertamina juga meningkat 47,6% secara year-on-year menjadi US$9,39 miliar pada 2016 di tengah pelemahan harga minyak mentah global. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan hilir perusahaan dan peningkatan volume produksi minyak dan gas.
Segmen hilir Pertamina melaporkan EBITDA sebesar US$4,83 miliar pada 2016 dibandingkan dengan US$1,79 miliar pada tahun 2015, karena harga jual produk minyak bumi yang tinggi.
Berbeda dengan harga minyak global yang rendah, harga jual Pertamina diatur oleh pemerintah, khususnya BBM bersubsidi.
Ketika harga pasar internasional meningkat, kontribusi segmen hilir akan turun. Peningkatan pendapatan dari segmen hilir Pertamina juga didorong oleh peningkatan efisiensi kilang perusahaan.
Moody mengharapkan beberapa moderasi pada laba hilir Pertamina, dengan EBITDA menurun menjadi sekitar US$2.5 - US$3 miliar dalam 12 hingga 18 bulan mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
