Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFEX 2017 Dorong Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia lebih Maju

Pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX), yang berlangsung pada 11-14 Maret lalu kembali mencatatkan hasil positif bagi perkembangan industri mebel tanah air.
Pengunjung berada di salah satu stand pameran International Furniture Expo (IFEX) 2017 di Jakarta, Senin (13/3)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung berada di salah satu stand pameran International Furniture Expo (IFEX) 2017 di Jakarta, Senin (13/3)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, Jakarta, 21 Maret 2017 – Pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX), yang berlangsung pada 11 – 14 Maret lalu kembali mencatatkan hasil positif bagi perkembangan industri mebel tanah air. 

Pameran yang diselenggarakan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) ini mendapatkan sambutan positif dari para ekshibitor dan buyers.

Menurut Ketua Umum HIMKI, Soenoto, industri mebel merupakan salah satu industri penting yang menberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. “Industri mebel dan kerajinan merupakan salah satu industri yang mampu menghasilkan devisa, menyerap tenaga kerja, dan membawa citra positif bangsa di kancah internasional,” ujar Soenoto dalam siaran pers, Kamis (23/3/2017).

Pelaksanaan pameran IFEX, menurutnya, merupakan salah satu medium yang tepat untuk memperkenalkan keunggulan produk Indonesia ke publik dunia. IFEX merupakan pameran business-to-business (B2B) yang rutin digelar oleh HIMKI untuk menunjukkan perkembangan industri ini, baik dari sisi inovasi desain, bahan baku, maupun teknologi.

Dari tahun ke tahun pameran ini terbukti sukses mencuri perhatian buyers dan pemain indusri mebel dan kerajinan dunia. Pada tahun ini, panitia mencatat selama empat hari pameran ini berhasil dikunjungi oleh 11.225 buyer. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak 9.140 orang. Panitia mencatat lima negara dengan jumlah buyer dan visitors terbesar adalah dari negara China, Australia, USA, India dan Netherlands.

Sementara itu, nilai on-the-spot transaction yang berhasil dicatatkan pada pameran IFEX tahun ini tercatat senilai US$300 juta, sementara follow-up transaction mencapai US$ 700 juta, sehingga total transaksi keseluruhan sesuai target yaitu USD 1 milyar.

Soenoto menyatakan pihaknya akan terus membenahi sistem penyelenggaraan pameran agar terus menjadi lebih baik. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para ekshibitor, buyers, dan pengunjung selama berkunjung ke area pameran.

“Kami sadar masih banyak yang perlu kami perbaiki dan ini menjadi perhatian penting kami. Pameran seperti ini merupakan ajang penting untuk memperlihatkan kemajuan industri mebel kita kepada dunia internasional,” ujar Soenoto.

Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, selaku organizer IFEX menyatakan pihaknya siap membantu HIMKI untuk menghadirkan pameran mebel internasional kebanggaan Indonesia. “Setiap tahun kami melakukan evaluasi dan akan terus berbenah demi menghadirkan pameran yang bisa dinikmati oleh seluruh stakeholder industri mebel Indonesia. Kami juga terus menjalin komunikasi yang intens dengan pihak HIMKI untuk mengakomodir kebutuhan dan keinginan mereka terkait penyempurnaan pelaksanaan pameran ini,” ujar Daswar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper