Bisnis.com, JAKARTA - Akibat insiden terbakarnya Ground Power Unit (GPU) milik Gapura Angkasa di Bandara Soekarno-Hatta, Garuda Indonesia menghentikan seluruh penggunaan unit ground power unit (GPU) sejenis.
“Hanya sampai dengan proses investigasi selesai dilaksanakan. Ini juga sebagai langkah corrective action maskapai,” ujar Benny S. Butarbutar, VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) di Jakarta, (15/03).
Dia menambahkan terbakarnya GPU dipastikan tidak memengaruhi kelancaran operasional penerbangan Garuda. Menurutnya, pesawat yang terkena kepulan asap dari GPU yang terbakar itu sudah diganti dengan pesawat cadangan.
Benny melaporkan bahwa pesawat pengganti tersebut sudah melayani penerbangan pada rute Jakarta-Singapura pada Rabu pukul 06.10 WIB. Dia juga mengklaim penerbangan pada rute tersebut sudah berjalan tepat waktu.
Untuk diketahui, satu unit GPU milik Gapura Angkasa terbakar ketika tengah melakukan pengisian tenaga listrik pesawat berbadan lebar A330-300 milik Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
Terbakarnya GPU terjadi pada Selasa pukul 23.27 WIB. Saat proses pengisian tenaga listrik, muncul kepulan asap dari mesin GPU, dan diiringi percikan api. Kepulan asal dari unit GPU juga sempat mengenai badan pesawat.
Baca Juga
Para petugas bandara, baik teknisi maupun Avsec bersama-sama memadamkan api guna mencegah kebakaran kian membesar. Petugas bandara juga memanggil unit mobil pemadam kebakaran.
Hanya dalam tempo kurang dari 10 menit, seluruh percikan api berhasil dipadamkan. Setelah unit GPU dipadamkan, pesawat yang terkena kepulan asap segera ditarik ke hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF).
“Sesuai dengan prosedur safety yang berlaku, pesawat dilakukan proses pengecekan pesawat menyeluruh baik di badan pesawat hingga mesin. Setelah itu, badan pesawat akan menjalani proses washing di hanggar GMF,” tutur Benny.