Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data telah dirilis pada pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya, mengemukakan data ekonomi yang telah dirilis tersebut adalah:
- Fed Rate akan naik. Gubernur bank sentral AS Janet Yellen mengindikasikan bahwa jika perekonomian AS tetap sesuai pada jalurnya, maka FFR target akan naik
- Prospek ekonomi AS membaik. ISM Manufacturing AS naik ke 57,7 dari 56 di Feb17. Trump berjanji akan memangkas pajak secara besar-besaran dan investasi senilai US$1 triliun pada infrastruktur AS
- Tiongkok inginkan perlambatan. Caixin China PMI Mfg naik ke 51,7 dari 51 di Feb17. Pemerintah Tiongkok memangkas target pertumbuhan ekonomi 2017 menjadi 6,5% YoY
- Inflasi akan terus naik. Tarif listrik berdaya 900VA naik 32% mulai 1 Maret 2017. Inflasi Februari 2017 naik ke 3,83% YoY dari 3,49% YoY
- Pertumbuhan stagnan. Nikkei Indonesia PMI Mfg turun ke 49,3 dari 50,4 di Feb17. Pertumbuhan kredit Januari 2017 membaik ke 8,2% YoY dari 7,8% YoY
- Prospek ekspor memburuk. Sejak tengah Januari 2017, persediaan konsentrat PT Freeport Indonesia naik hingga 7 juta ton