Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Kemaritiman menyatakan bahwa salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi laut, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., siap turut menyediakan sebanyak empat kapal ro-ro untuk melayani rute Jakarta - Surabaya.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan menyambut baik rencana keterlibatan swasta dalam menyediakan kapal roro Jakarta - Surabaya tersebut.
"Mereka tadi katanya siap,menyiapkan empat kapal," tuturnya usai menggelar pertemuan dengan PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., di Kemenko Kemaritiman, Senin (6/3).
Menurutnya dengan turut sertanya swasta dalam penyediaan sarana transportasi laut, yakni kapal Ro-Ro Jakarta - Surabaya itu, maka beban kelebihan kendaraan yang biasanya dialami jalan raya, bisa dialihkan ke moda transportasi laut.
Menurutnya dengan beroperasinya kapal Ro- Ro tersebut maka akan berdampak pada berkurangnya tingkat kepadatan lalu lintas di jalur darat, sehingga biaya logistik dapat ditekan dengan sebaik-baiknya.
Pasalnya, dalam satu kapal, jumlah truk yang bisa diangkut dalam sekali jalan bisa mencapai kisaran 269 truk.
"Jadi tidak semua lewat darat. Kapal roro ini bisa mengangkut 269 truk kontainer. Sekarang sudah ada, kapalnya udah mau jalan. Itu nanti pagi dan sore," ujarnya.
Selain itu, pada sisi lain, dengan mengandalkan perjalan via laut menggunakan kapal Ro-Ro iru, maka ribuan truk juga akan lebih terhindar dari praktek pungutan liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum saat menempuh perjalanan darat.
"Kita berharap beberapa bulan ke depan sudah ada kapal ro-ro Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang, Jakarta - Bandar Lampung, dll. Kalau ini jalan, akan membuat ekonomi kita ekonomis lagi, juga mengurangi pungli-pungki," terangnya.
Pihaknya berharap perusahaan swasta tersebut dapat merealisasikannya setidaknya enam bulan ke depan. "Katanya sedang melakukan pembicaraan dengan perbankan,jadi ya sekitar 6 bulanan lah," ujarnya.
Hal senada disampaikan juga oleh Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, yang membenarkan bahwa PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. akan ikut menggarap kapal ro-ro rute Jakarta - Surabaya.
"Katanya empat kapal, bertahap, dua dua dulu. Nanti satu dari Jakarta dan satunya dari Surabaya. Perjalanan kan sekitar 22 jam, jadi nanti 2 jam loading 22 jam perjalanan," terangnya.
Pihaknya juga sependapat untuk dapat juga mendorong peran swasta dalam penyediaan kapal ro-ro untuk mengangkut truk kontainer dari Jakarta - Surabaya tersebut.
Pasalnya, beban jalanan di sepanjang jalur Jakarta - Surabaya, terutama Pantura, sudah sangat berlebihan, sehingga perlu dialihkan melalui moda transportasi laut.
"Tentu ini akan mendorong biaya logistik semakin murah," ujarnya. Pihaknya pada intinya sangat mendukung peran serta swasta dalam hal tersebut, tentu dengan tanpa mengesampingkan perusahaan pelat merah.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., Oentoro Surya enggan memberikan komentarnya usai menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan si Kemenko Kemaritiman, Senin (6/3).
Hingga berita ini diturunkan, Bisnis juga sudah berusaha menghubungi Corporate Secretary PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., namun juga belum mendapatkan jawaban.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mendorong penggunaan kapal feri dalam angkutan lebaran 2017 guna mengurangi jumlah kendaraan yang berada di jalan raya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah kendaraan di jalan raya dapat berkurang cukup signifikan apabila kendaraan-kendaraan seperti bus dapat dialihkan menggunakan kapal feri.
“Kalau kapal Ro-ro [Roll on roll off] bisa berjalan dengan baik, maka kalau katakan bisa 400 bus masuk ke dalam kapal roro, itu akan signifikan,” kata Budi, Jakarta, Jumat (24/2).
Menurutnya Pemerintah pada angkutan lebaran tahun ini ingin menggunakan jalur laut sebagai salah satu alternatif untuk angkutan lebaran, selain jalur berbasis rel yang telah mulai dilakukan.