Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah memastikan kesepakatan pemberian pinjaman oleh World Bank sebesar US$200 juta untuk peningkatan infrastruktur destinasi wisata prioritas Indonesia akan diteken Juni mendatang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kesepakatan kontrak dari Bank Dunia akan dilakukan pada Juni, dan pinjaman mulai efektif pada Juli.
"Bank Dunia tetep komitmen untuk memberikan pinjaman sebesar 200 juta dolar AS dan kontak signingnya akan dilakukan Juni," katanya usai rapat koordinasi pariwisata di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/3/2017).
Seperti diketahui, pemerintah gencar mengembangkan pariwisata di tiga wilayah destinasi prioritas utama, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah menetapkan 10 destinasi pariwisata prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Bromo, Wakatobi, Pulau Morotai, dan Labuan Bajo. Namun, dalam tahap awal pemerintah fokus pada tiga wilayah utama tersebut yang dinilai sudah cukup siap untuk menjadi "Bali Baru".
Adapun, pemerintah juga mendorong pariwisata Tana Toraja di Sulawesi Selatan untuk dikembangkan guna mendongkrak jumlah wisatawan tahun ini.
Selain bersumber dari dana pinjaman World Bank, pemerintah menyiapkan alokasi APBN senilai Rp30 triliun untuk mengembangkan destinasi prioritas sampai 2019.
Adapun, Arief mengatakan Rapat Koordinasi dengan Wapres melaporkan evaluasi ketiga destinasi wisata utama yang sejauh ini dinilai on the track dengan target yang diharapkan.
Destinasi Prioritas: Juni Ini, Pinjaman World Bank US$200 Juta Diteken
Pemerintah memastikan kesepakatan pemberian pinjaman oleh World Bank sebesar US$200 juta untuk peningkatan infrastruktur destinasi wisata prioritas Indonesia akan diteken Juni mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu