Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia diprediksi menggantikan posisi Jepang dalam rangking 10 besar perekonomian dunia, bersama dengan sejumlah negara berkembang lainnya pada 2050.
Berdasarkan riset Pricewaterhouse Coopers (PwC), Indonesia saat ini berada pada ranking 8 besar perekonomian dunia. Posisi ini berada di bawah Jepang yang menduduki rangking 4 dunia.
Riset tersebut memproyeksikan bahwa tingkat ekonomi dunia akan berlipat ganda hingga 2042, dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sekitar 2,6% antara 2016 dan 2050.
Pertumbuhan ini didorong oleh emerging market dan negara-negara berkembang, dengan negara-negara E7 seperti Brazil, China, India, Indonesia, Meksiko, Rusia dan Turki tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata hampir 3,5% selama 34 tahun ke depan.
Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dari negara-negara G7 yang mencakup Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat yang hanya tumbuh 1,6% per tahun.
Dengan perbedaan laju pertumbuhan ekonomi tersebut, diperkirakan akan terjadi pergeseran tingkat ekonmi hingga tahun 2050 mendatang.
“Kami akan terus melihat pergeseran kekuatan ekonomi global dari negara maju, terutama di Eropa, kepada negara-negara berkembang di Asia dan lainnya,” ungkap tim riset PwC dalam laporan yang diterima Bisnis.com, Kamis (23/2/2017).
Bahkan, Cina telah menyusul Amerika Serikat untuk menjadi ekonomi terbesar dunia dalam hal paritas daya beli (purchasing power parity/PPP), sementara India saat ini berdiri di rangking ketiga dan diproyeksikan untuk menyalip AS pada tahun 2050 dalam hal PPP.
Pada tahun 2050, Prancis tidak akan lagi berada di antara sepuluh ekonomi terbesar di dunia, sedangkan Inggris jatuh ke posisi 10.
Sementara itu, Indonesia dapat naik ke posisi 4 pada tahun 2050, menyalip level Jepang yang diperkirakan akan turun ke rangking 8 besar dunia.
Pada tahun 2050, enam dari tujuh ekonomi terbesar di dunia dapat ditempati oleh negara berkembang saat ini dalam hal PPP, berdasarkan proyeksi PwC.
Ranking 10 Besar Ekonomi Dunia
*Sumber: Pricewaterhouse Coopers (PwC)