Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Ekspor Jagung Riau Dibahas Ekonom Ini

Ekonom Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Joko SE M.Si mempertanyakan proses distribusi tanaman jagung yang diprioritaskan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Riau berpotensi ekspor jagung./.Antara
Riau berpotensi ekspor jagung./.Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- Ekonom Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Joko SE M.Si mempertanyakan proses distribusi tanaman jagung yang diprioritaskan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Menteri Amran memprioritaskan penanaman jagung untuk meningkatkan produksi dan ekspor. Namun, Menteri tidak menjelaskan bagaimana proses distribusinya. Karena permintaan komoditas jagung tidak banyak," katanya, belum lama ini.

Joko mengatakan jalur pendistribusian merupakan jaminan penetapan harga  komoditas tersebut dan merupakan arah bagi pelaku usaha perkebunan sawit yang menanam jagung tersebut. 

Menurut Joko, tidak gampang mengubah pola pertanian bagi petani Riau yang biasa menanam sawit. Meski demikian, Joko setuju dengan langkah Menteri Pertanian yang menganjurkan agar petani sawit mengkombinasikan penanaman jagung dengan sistem penanaman tumpang sari.

Menurutnya, petani sawit juga bisa menggarap pertanian komoditas lain seperti sayuran bayam, timun, cabai merah dan lainnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong pemerintah setempat dan pelaku usaha perkebunan sawit di Riau untuk memantaatkan penanaman jagung di lahan perkebunan sawit melalui sistem tumpang sari. Hal ini bisa dimanfaatkan  oleh petani mandiri ataupun pihak korporasi.

Petani tetap mendapatkan pendapatan tambahan dari komoditas jagung yang telah dikembangkan terlebih dahulu. Untuk merealisasikan hal tersebut, dia berjanji siap membantu menyiapkan benih jagung dan peralatan ke Provinsi Riau dengan mengalokasikan dana APBN.

Hal ini juga sejalan dengan program prioritas Kementerian Pertanian yang meningkatkan produksi dan ekspor jagung. Amran menilai Riau mampu mengekspor jagung. Hal ini karena provinsi tersebut berdekatan dengan Malaysia dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper