Bisnis.com, SURABAYA - PT Pupuk Indonesia (Persero) minta para petani bergabung dalam kelompok tani dan menyusun Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar bisa membeli pupuk subsidi dengan tepat guna dan tepat sasaran.
Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan Pupuk Indonesia bersama anak usahanya berkomitmen dalam menyalurkan pupuk subsidi ke seluruh tanah air. Namun pupuk subsidi akan sulit diberikan kepada petani yang tidak terdaftar dalam RDKK.
"Pupuk bersubdisi itu hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani dan jumlah petani sudah direkap dengan baik. Jika ada keluhan petani yang sulit mendapat pupuk itu dikarenakan tidak terdaftar," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (18/2/2017).
Dia mengatakan Pupuk Indonesia sebetulnya sudah menyiapkan pasokan pupuk untuk mencukupi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami terus meningkatkan kualitas sistem monitoring stok ini agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di seluruh daerah di tanah air," imbuhnya.
Adapun hingga 14 Februari 2017, stok pupuk di lini I hingga III untuk Urea sebesar 971.177 ton, stok NPK sebesar 273.007 ton, stok pupuk SP-36 sebesar 93.588 ton, ZA sebesar 138.507 ton dan organik sebesar 51.613 ton.
Wijaya menambahkan guna mempermudah petani maupun masyarakat dalam memperoleh pupuk dan sarana pendukung lainnya, Pupuk Indonesia menyeragamkan kios-kios resmi pupuk yang ada dengan nama “PI Mart” (Pupuk Indonesia Mart).
PI Mart merupakan program dari Pupuk Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempermudah masyarakat atau petani yang ada di sekitar wilayah pemasaran untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk pupuk.