Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA KERTAJATI MAJALENGKA: AKan Dioperasikan BUMD dan Angkasa Pura II

Perusahaan milik Pemprov Jabar, PT Bandara Internasional Jawa Barat akan menandatangani kerjasama operasi dengan PT Angkasa Pura II pada Maret 2017 guna mengoperasikan Bandara Kertajati Majalengka.
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan milik Pemprov Jabar, PT Bandara Internasional Jawa Barat akan menandatangani kerjasama operasi dengan PT Angkasa Pura II pada Maret 2017 guna mengoperasikan Bandara Kertajati Majalengka.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas mengatakan rencana kerjasama operasi Bandara Kertajati telah dibahas oleh BIJB bersama Angkasa Pura (AP) II pada 9 Februari 2017.

“Bentuk kerja samanya adalah kontrak manajemen dengan AP II. Dalam hal ini, AP II  http://www.angkasapura2.co.id/  belum akan berinvestasi, namun kemungkinan itu [investasi] masih ada bisa saja,” katanya di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Virda menjelaskan BIJB perlu menggandeng AP II untuk mengelola Kertajati mengingat pengelola 13 bandara di Indonesia barat itu memiliki kapasitas dan pengalaman, termasuk memiliki izin badan usaha bandar udara (BUBU).

Selain itu, sambungnya, kerjasama dengan AP II juga dapat membantu BIJB untuk mencari calon investor. Untuk diketahui, pembangunan sisi darat Kertajati pada tahap I membutuhkan suntikan dana sebesar Rp2,1 triliun.

“BIJB belum punya pengalaman dan belum memiliki izin BUBU. Jadi, saya pikir semua investor akan melihat itu. Bekerja sama dengan yang pemilik izin BUBU dan berpengalaman tentu akan meminimalisir keraguan,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Virda, sudah terdapat calon investor yang berminat untuk berinvestasi dalam pengembangan Kertajati antara lain seperti BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, proses tersebut masih terus berjalan.

Sementara itu, Direktur Bandar Udara Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Yudhi Sari Sitompul menuturkan pengelolaan Kertajati bakal diserahkan sepenuhnya kepada BIJB.

“Kalau dari kementerian itu, kami lebih fokus ke Indonesia timur [pembangunan bandara]. Oleh karena itu, kemungkinan pengelolaan Kertajati akan melalui kerjasama antara BIJB dengan AP II,” ujarnya.

Yudhi mengungkapkan pengoperasian Kertajati dijadwalkan mulai beroperasi pada semester 1/2018. Untuk merealisasikan hal itu, Kemenhub mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar pada 2017 untuk pembangunan sisi udara bandara.

Rencananya, dana sebesar Rp250 miliar itu akan digunakan untuk memperpanjang landas acu menjadi 2.500 meter. Apabila tidak ada aral melintang, landas pacu tersebut dapat digunakan pada 2018.

Selain pembiayaan, Kemenhub juga berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lainnya, seperti Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina guna mempersiapkan Kertajati sebagai bandara internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper