Bisnis.com, JAKARTA--- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng menyatakan perombakan anggota dewan direksi Pertamina tidak berkaitan dengan kasus yang melanda perusahaan minyak pelat merah tersebut.
Tanri mengatakan kasus tersebut hanya diramaikan oleh media massa saja. ‘
’Mungkin terlalu di blow-up saja,’’ katanya dalam konferensi pers seusai RUPS Pertamina di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (3/2/2017).
Seperti diketahui, dalam sepekan belakangan, banyak beredar berita di media massa mengenai pemanggilan Wakil Direktur Utama Pertamina oleh Kejaksaan Agung terkait kasus pengadaan kapal.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno memberhentikan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang sebagai Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama Pertamina karena masalah kepempimpinan.
Keputusan penggantian itu dilakukan dalam RUPS yang diselenggarakan Kementerian BUMN, Jumat (3/2/2017). Tanri mengatakan belum ada penunjukan direktur utama yang baru di Pertamina.
Sejauh ini belum dapat dipastikan siapa pengganti Dwi dalam jabatan Direktur Utama Pertamina. Tanri mengatakan Dewan Komisaris memiliki waktu selama 30 hari untuk mencari pengganti Dwi. Dewan Komisaris akan mengusulkan calon dari internal Pertamina.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Gatot Trihargo mengatakan pemberhentian Dwi dan Ahmad karena masalah kepempimpinan. ‘
’Leadership itu menjadi faktor yang penting,’’ kata Gatot.