Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Semarang-Demak : Tender Dibuka Kuartal II/2017

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) segera melanjutkan pelelangan ruas tol SemarangDemak secepatnya pada kuartal II/2017 karena terdapat perubahan penetapan lokasi untuk penambahan pengerjaan tanggul pencegah rob
Proyek tol/Jibiphoto
Proyek tol/Jibiphoto

Bisnis.com,  JAKARTA-- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) segera melanjutkan pelelangan ruas tol Semarang—Demak secepatnya pada kuartal II/2017 karena terdapat perubahan penetapan lokasi  untuk penambahan pengerjaan tanggul pencegah rob

 

Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Eka Pria Anas mengatakan selain penetapan lokasi baru, tahap pelelangan masih memerlukan waktu yang cukup lama sebagai dampak perlunya penyusunan studi kelayakan baru terkait pembuatan tanggul

 

“Kalau kuartal I tahun ini kami rasa tidak mungkin, secepatnya baru kuartal II tahun ini. Karena ada penlok yang diubah itu perlu waktu. Untuk menjadi tanggul juga perlu fs baru,”katanya Sabtu (28/1/2017)

 

Adapun terkait bentuk dukungan yang nantinya dilakukan pemerintah, Eka mengatakan belum melakukan penyesuaian lebih lanjut.

 

Sebelumnya ruas sepanjang 24 km ini telah mengantongi izin penetapan lokasi dari gubernur setempat. Persetujuan penetapan lokasi diumumkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 590/52 Tahun 2016 yang ditandatangani Sekda Sri Puryono tanggal 23 November 2016.

 

Dalam ruas Semarang-Demak dengan luas lahan 1.897.000 meter persegi terbagi menjadi dua seksi. Seksi I Kota Semarang meliputi Kecamatan Genuk (Kelurahan Terboyo Wetan, Terboyo Kulon, dan Trimulyo). Seksi II di Demak meliputi empat kecamatan, yakni Sayung (Desa Sriwulan, Bedono, Purwosari, Sidogemah, Sayung, Loireng, dan Tambakroto), Karangtengah (Desa Batu, Wonokerto, Kedunguter, Dukun, Karangsari, Pulosari, Grogol), Wonosalam (Desa Karangrejo, Wonosalam, Kendaldoyong), dan Kecamatan Demak (Kelurahan Kadilangu).

 

Namun penlok tersebut belum mempertimbangkan rencana pemerintah yang menginginkan pembangunan ruas tol sekaligus berfungsi sebagai tanggul penahan rob. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan kemungkinan besar rute akan sedikit bergeser ke arah utara di dekat pantai yang dilanjutkan pembangunan tanggul dengan pintu air.

 

“Yang sekarang ini dengan konstruksi pile slab, sehingga air masih tetap lewat. Kalau tetap kami lanjutkan maka rob di Kaligawe dan sebelah timur semarang belum bisa ditangani. Sehingga perlu kami geser rutenya supaya tidak kerja dua kali,”ujarnya

 

Selain memastikan percepatan realisasi pembangunan tol tersebut pada tahun ini, Basoeki juga telah menyampaikan perubahan lokasi lahan kepada Gubernur Jawa Tengah. Pilihan pergeseran rute tersebut akan menghemat APBN karena pemerintah tidak perlu membangun tanggul penahan rob dan abrasi serta jalan tol di tempat berbeda. Terutama karena pembangunan tanggul akan sekaligus dibebankan dalam nilai investasi yang ditanggung oleh calon investor jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper