Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) memanfaatkan kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk mendorong peningkatan investasi dan kerja sama ekonomi kedua negara.
Ketua Umum Persada Rachmat Gobel berharap akan lahirnya era baru dalam hubungan RI - Jepang yang ditandai dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 20 Januari mendatang.
Untuk itu, Persada akan fokus mendorong tiga hal yakni peningkatan peningkatan kerja sama ekonomi berwawasan lingkungan dengan pembangunan SDM, penggunaan energi terbarukan, serta mendorong peran Indonesia dalam mengatasi masalah lingkungan.
"Kalau bicara lingkungan, ini akan otomatis turut berdampak pada perdagangan antarkedua negara, juga pariwisata dan sektor lain seperti pertanian, perkebunan dan kelautan. Ekspor produk pangan juga kita dorong untuk ditingkatkan dengan adanya perbaikan standardisasi," katanya kepada Bisnis, Minggu (15/1/2017).
Selain kerja sama antarpemerintah, terutama proyek infrastruktur yang menjadi prioritas, Persada juga mendorong peningkatan di bidang pendidikan yang ditandai dengan peningkatan jumlah mahasiswa dan trainee dari Indonesia di Jepang.
"Kami ingin melihat perkembangan investasi, perdagangan, riset dan teknologi yang makin meningkat, termasuk dalam bidang pelatihan tenaga-tenaga kerja terampil melalui program magang dan pelatihan teknisi dan profesional," kata Ketua Dewan Penasehat Persada Ginanjar Kartasasmita langsung di hadapan PM Jepang Shinzo Abe.
Ginanjar juga menekankan, para alumni pendidikan tinggi Jepang yang sudah berjumlah ribuah orang, tersebar di seluruh daerah di Indonesia, selalu siap untuk menjadi pelopor, penggerak dan pendukung peningkatan dan kemajuan hubungan serta kerja sama antara kedua bangsa.