Bisnis.com, JAKARTA—Persaingan yang sengit di bisnis perhotelan Bali mendorong sejumlah pemilik hotel untuk melakukan rebranding, mengubah merek atau citra hotel agar lebih berdaya saing.
Sepanjang 2016, sedikitnya ada delapan hotel yang mengubah mereknya sebagai strategi untuk bertahan dalam pasar yang sedang sulit. Kedelapan hotel tersebut terdiri atas dua hotel bintang tiga, emapt hotel bintang empat, dan satu hotel bintang lima.
Menurut catatan Colliers International Indonesia yang dikutip Selasa (10/1/2017), rata-rata hotel yang melakukan rebranding adalah hotel yang sudah beroperasi cukup lama di Bali. Sebanyak dua hotel telah beroperasi lebih dari 20 tahun dan yang lainnya rata-rata kurang dari 10 tahun.
Berikut daftar hotel yang melakukan penyegeran merek selama 2016:
Nama Awal | Nama Baru |
Ibis Styles Bali Kuta Dewi Sri | Grand Livio |
Sevvoya Seminyak Hotel | Dafam Sevvoya Seminyak Hotel |
Best Western Premier Sunset Road | Ramada Sunset Road |
Ramada Tanjung Benoa | The Tanjung Benoa Resort |
Ramada Camakila | The Camakila |
Vasanti Hotel | Four Points by Sheraton Bali-Seminyak |
Aston Tuban Inn | Permata Kuta Hotel |
Grand Nikko Bali | Hilton Bali Resort |
Sumber: Colliers International Indonesia, Januari 2017