Bisnis.com, JAKARTA--Permintaan terhadap daging sapi berkualitas tidak berkurang meskipun harga daging mengalami kenaikan, terutama untuk masyarakat segmen tertentu.
Tingkat permintaan terhadap daging sapi berkualitas seperti wagyu, khususnya untuk bahan baku steak, ternyata tetap mengalir. Apalagi, di kota besar seperti Jakarta.
Pasalnya, daging yang memiliki cita rasa lembut dan kandungan lemak yang sehat ini memang lebih baik dibandingkan daging jenis lainnya.
General Manager ABUBA Steak Didit Bimantono mengatakan selalu ada varian baru untuk sajian steak setiap tahunnya. Hal ini terjadi seiring pertumbuhan para penikmat wagyu.
"Bagi para penikmat daging, wagyu masih disukai karena rasanya dan kualitasnya yang tidak diragukan," tutur dia dalam acara 1,1 Kg Wagyu Eating Competition yang digelar belum lama ini, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diperoleh Bisnis.com, Rabu (14/12/2016).
Dalam kompetisi tersebut, tercatat terdapat lebih dari 50 orang peserta yang ikut serta. Jumlah itu lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti 30 peserta.
Dia menyatakan hal itu menunjukkan peminat daging wagyu cukup tinggi.
Didit melanjutkan wagyu mempunyai kecenderungan genetik berupa marbling (permarmeran) tinggi dan memproduksi lemak tak jenuh berminyak dalam jumlah besar, yaitu asam lemak Omega-3 dan Omega-6, yang lebih besar dari daging sapi lainnya.
Daging berjenis wagyu setidaknya memiliki 3 jenis marbling, yaitu 4-5, 6-7, dan 8-9. Seluruhnya mempunyai aroma khas dan keempukan yang berbeda sesuai dengan tingkat marbling-nya.
Semakin tinggi tingkatannya, semakin empuk pula steak-nya. Karakteristik ini pula yang membuat wagyu memiliki harga jual tinggi.