Bisnis.com, JAKARTA -- Produksi kertas Indonesia tahun depan ditargetkan naik 30% lantaran masih akan adanya permintaan.
Wakil ketua umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Rusli Tan mengatakan jumlah produksi kertas tahun depan dapat mencapai 15 juta -- 17 juta Ton.
"Kami masih optimis permintaan kertas dalam dan luar negeri masih bagus," kata Rusli Tan kepada Bisnis.com, Senin (12/12/2016)
Dia menilai para produsen kertas memiliki perhitungan sebelum melakukan ekspansi produksi. Dengan adanya tambahan investasi dan mesin produksi pada sektor ini, dia berharap target jumlah produksi pada tahun depan dapat dicapai.
"Jangan dilihat dari angka produksi saja, tetapi lapangan kerja yang terbuka dari industri kertas."
Rusli berharap pemerintah dapat memberikan sejumlah insentif untuk pengusaha kertas untuk dapat memompa produktivitas dan penjualan pada 2017. Selain itu, perlu ada kerja sama antar industri terkait yang menggunakan kertas sebagai bagian dari produksi.
"Industri kertas tahun depan sepertinya akan mendapatkan keuntungan dari peristiwa politik seperti Pilkada [pemilihan kepala daerah]."
Adapun berdasarkan data Kementerian Perdagangan sumbangsih sektor ini terhadap PDB sebesar 2%. Nilai ekspor pada Januari -- September 2016 sebesar US$2561 juta.