Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar dan Martha Tilaar Group Kerjasama Promosikan Wonderful Indonesia

Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan perusahaan swasta lokal dari berbagai sektor untuk menggencarkan promosi. Salah satu perusahaan yang digandeng Kemenpar yakni perusahaan kosmetik Martha Tilaar Group.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan perusahaan swasta lokal dari berbagai sektor untuk menggencarkan promosi. Salah satu perusahaan yang digandeng Kemenpar yakni perusahaan kosmetik Martha Tilaar Group.  

Founder dan chairwoman Martha Tilaar Group, Martha Tilaar mengatakan kerja sama tersebut dilakukan dalam semangat beautifying Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan. 
 
Martha Tilaar Group akan menghadirkan tren warna yang sekaligus mengangkat keunikan destinasi wisata lewat brand unggulannya, Sariayu
 
"Indonesia sangat kaya dengan ratusan etnik yang ada, sehingga kami terus mengarang buku yang mempromosikan kekayaan alam dan budaya Indonesia yang luar biasa. Kami juga akan melestarikan kekayaan alam dengan membuat buku jamu," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (8/12/2016). 
 
Bryan Tilaar, Presiden Direktur PT Martina Berto Tbk, mengungkapkan Sariayu Tren Warna 2017 mengangkat tema Insipirasi Gili Lombok. 
 
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah mengembangkan kawasan Mandalika, salah satu dari 10 Destinasi Prioritas. 
 
Lombok sendiri merupakan salah satu dari 10 desinasi prioritas untuk wisaya bahari, yaitu wisata pantai, wisata bentang laut dan wisata bawah laut. Tahun lalu Lombok juga meraih penghargaan di ajang wisata halal dunia yakni sebagai World's Best Halal Tourism Destination dan World's Best Halal Honeymoon Destination.  
 
Rangkian produk Sariayu Insipirasi Gili Lombok yang diklaim telah mendapat sertifikasi halal dari LPPOM MUI ini nantinya akan dipasarkan ke dalam negeri serta diekspor ke beberapa target pasar di kawasan Asia Pasifik. 
 
"Lewat produk ini, kami akan secara langsung mempromosikan Wonderful Indonesia ke kalangan internasional sekaligus berharap agar bisnis kami dapat tumbuh. Target kami tiap tahun ekspornya bisa naik 10%-30%," kata Bryan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper