Bisnis.com, MATARAM - Perum Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat menyatakan kondisi Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada saat ini masih belum komprehensif dalam memenuhi kebutuhan di wilayah NTB.
Kepala Divisi Regional Bulog NTB Achmad Ma`mun mengatakan, dengan jumlah yang ada saat ini penyaluran kepada masyarakat masih belum sepenuhnya bisa dilayani di seluruh wilayah NTB.
"Saat ini baru ada 97 RPK di Kota Mataram. Jumlah ini belum ideal, karena belum dapat menjangkau semua wilayah NTB. Jadi baru di Kota Mataram saja," ujar Achmad kepada media saat ditemui di kantornya, Rabu (7/12/2016).
Achmad menargetkan hingga akhir Desember setidaknya ada 250 RPK yang sudah dibentuk untuk memenuhi kebutuhan distribusi dan penjualan kebutuhan pokok di Wilayah NTB. Pembentukan RPK pada dasarnya tidak mempertimbangkan jumlah banyaknya yang dapat dibentuk, tetapi untuk menjadi solusi bagi efektivitas penjualan kebutuhan pokok.
Lebih lanjut, Achmad mengatakan idealnya ada sekitar 1000 RPK di wilayah NTB yang diperlukan. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah titik persebaran logistik.
Komoditas yang dijual melalui RPK adalah beras dan gula pasir. Beras kualitas medium dijual seharga Rp7.900 per kilogram, kualitas premium Rp8.600/kg dan kualitas super Rp10.000/kg, sedangkan gula pasir dijual Rp12.500/kg.