Nida Rooms Prediksi Okupansi Natal dan Tahun Baru 70%

Bisnis.com, JAKARTA- Nida rooms, virtual budget agregator menargetkan okupansi hotel partnernya dalam liburan natal dan tahun baru 2017 sebesar 70%.

Country Head of Indonesia Nida Rooms Suman Mathevan mengatakan, target itu terutama di kawasan wisata Bali.

"Selama ini okupansi kami biasanya 50-60%. Dan kebanyakan tujuannya untuk bisnis, " ujar Suman di Jakarta, Rabu (07/12). 

Suman menjelaskan okupansi hotel yang bekerjasama dengan Nidarooms, selama 2016 umumnya masih terpusat di kota utama tujuan wisata seperti Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya. 

 

Berdasarkan data tahunan, katanya, sebanyak 30% tujuan wisata yang dituju konsumen adalah di Bali,  sedangkan di Jakarta sebesar 20% nya. 

 

Menurutnya, pada musim liburan akhir tahun ini memang umumnya keterisian hotel lebih tinggi, karena banyaknya orang yang berlibur ke wilayah wisata di Indonesia.

Sementara itu,  untuk target tahun depan, perusahaan menargetkan bisa menggandeng hingga 2.500 hotel di Indonesia. Saat ini,  jumlah hotel yang sudah bekerjasama mencapai 1.200an hotel. 

 

Untuk mencapai target itu,  lanjutnya, mereka akan ekspansi ke wilayah yang belum dijangkau.  "Saat ini hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah ada Nidarooms,  dan rencananya kita akan menambah jumlah hotel untuk kerjasama terutama di kota-kota utama tujuan wisata," tambahnya. 

 

Selain itu,  untuk meningkatkan okupansi, mereka juga meluncurkan Nida for Bussiness,  yakni layanan menginap untuk pengusaha terutama pengusaha UKM. 

 

"Keuntungannya,  mereka akan mendapatkan spesial login,  travel credit, dan ada program cashback," kata Suman

 

Dengan layanan ini diharapkan okupansi akan semakin tinggi dan  layanan akan semakin meningkat.