Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan konstruksi Fly Over Simpang Surabaya di Kota Banda Aceh rampung pada November 2017.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan untuk mempercepat penyelesaian proyek tersebut, ia meminta agar pembebasan lahan yang telah tersisa bisa segera diselesaikan.
"Saat ini sudah 47%, jadi masih on schedule. Hanya masih ada beberapa bidang tanah yang belum sepakat tapi sudah dalam proses pengadilan," ujarnya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Senin (28/11)
Pada kesempatan itu dia juga kembali menegaskan kepada kontraktor untuk memperhatikan keselamatan, dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja. Terlebih proyek tersebut berada di tengah perkotaan.
Kepala BPJN I Banda Aceh Fathurrahman menyatakan pembangunan Fly Over Simpang Surabaya sepanjang 881 meter itu, bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang keluar masuk kota Banda Aceh di jalur lintas timur Provinsi Aceh. Disamping itu menjadi penghubung dengan Pelabuhan Malahayati yang merupakan wilayah pengembangan strategis.
"Fly over posisinya adalah posisi paling strategis dari lintas Timur masuk kota Banda Aceh juga lintas Timur menuju keluar Aceh ke arah Sigli, Loksumawe, Medan," ujarnya.
Selain membangun fly over, masih dalam satu paket pekerjaan yang sama, juga dibangun Underpass Beurawe di seberang sungai sekitar 200 meter dalam satu paket kontrak .
Sebagai informasi, pekerjaan paket pembangunan Fly Over Simpang Surabaya ditangani oleh kontraktor Jaya Konstruksi-Brantas Abipraya KSO dengan nilai kontrak Rp250 miliar. Masa pelaksanaan kontrak selama 710 hari kerja mulai dari 21 Desember 2015 sampai 29 November 2017.