Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Backlog, Sulsel Rancang Proyek Permukiman Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah merancang pembangunan permukiman yang khusus diperuntukkan bagi segmen aparatur sipil negara atau ASN sebagai salah satu rangkaian menekan angka backlog di daerah tersebut.
Proyek perumahan sederhana/Bisnis.com
Proyek perumahan sederhana/Bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah merancang pembangunan permukiman yang khusus diperuntukkan bagi segmen aparatur sipil negara atau ASN sebagai salah satu rangkaian menekan angka backlog di daerah tersebut.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Perkumiman (Tarkim) Sulsel Andi Bakti Haruni mengemukakan pembangunan kawasan khusus itu melibatkan pengembang swasta lokal sehingga diharapkan bisa menyediakan hunian layak dan terjangkau untuk ASN.

"Lokasi pembangunan juga tengah kami cari yang cocok, ada beberapa lokasi yang sudah kami survei. Setelah ditentukan barulah memasuki tahapan pembangunan," katanya kepada Bisnis, Kamis (17/11/2016).

Haruni menjelaskan penyediaan permukiman khusus ASN itu merupakan inisiasi dari Gubernur Sulsel seirinf dengan masih banyaknya aparatur negara dengan klasifikasi tertentu yang belum memiliki hunian.

Sesuai dengan perencanaan, kawasan tersebut bakal dibangun sebanyak 1.000 unit rumah tapak yang selanjutnya diintegrasikan dengan sarana transportasi massal sehingga memudahkan mobilitas maupun menunjang aktivitas ASN.

Untuk skala lebih luas, pembangunan kawasan permukiman itu diharapkan bisa mendukung upaya dalam menekan angka backlog Sulsel yang mencapai 500.000 unit hingga saat ini.

Di sisi lain, kata Haruni, penyediaan hunian layak juga terus dilakukan tertutama bagi segmen MBR pada seluruh kabupaten/kota dengan pelibatan pengembang, perbankan serta pihak terkait lainnya.

Ketua DPD REI Sulsel Arief Mone menyatakan kesiapan untuk mendukung dalam realisasi pembangunan permukikan khsusus ASN yang diinisiasi Pemprov Sulsel. "Tentu bakal lebih cepat bisa terealisasi, apalagi ini idenya dari pemda, perizinan bisa lebih cepat," katanya.

Di sisi lain, lanjut Arief, pengembang yang tergabung dalam asosiasijuga telah merealisasikan pembangunan 8.500 unit rumah subsidi maupun komersil hingga kuartal III/2016 dan diestimasi mampu terealisasi mencapai 10.000 unit hingga akhir tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper