Bisnis.com, PONTIANAK - Manager Area Pengatur, Distribusi dan Penyaluran PT PLN Wilayah Kalimantan Barat Ricky Cahya Andrian mengatakan Sesco Malaysia tahun 2017 mendatang dipastikan akan terus menyuplai kebutuhan listrik di Kalbar mencapai 230 megawatt.
"Saat ini dari kerja sama yang dibangun awal tahun 2016, Sesco Malaysia sudah menyulai listrik sebesar 90 MW. Mulai tahun depan akan terus ada penambahan daya dari kerja sama tersebut," ujarnya, di Pontianak, Senin (7/11/2016).
Ricky menambahkan, selain daya listrik dipasok dari Malaysia, di Kalbar sendiri akan terus menambah daya dengan pembangkit yang ada. Menurutnya pada akhir November ini, dari proyek mobile power plan di Jungkat akan dioperasionalkan 100 MW.
"Secara umum kami sudah surplus daya listrik. Khusus untuk jaringan khatulistiwa saat ini daya mampu 320 MW. Sedangkan beban puncak 300 MW, sehingga surplus 10 MW," kata dia pula.
Dia menyatakan, pada tahun 2017 mendatang sejumlah pembangkit lainnya juga mulai dioperasionalkan.
Ia menyebutkan seperti PLTU Jungkat dan PLTU Tiga Bengkayang dengan masing-masing berkapasitas 1x50 MW.
"Tahun 2017 penambahan daya dari pembangkit di sini mencapai 100 MW, ditambah pasokan dari Malaysia 140 MW, sehingga menjadi tersedia 240 MW," katanya.
Dia menegaskan, dengan daya yang tersedia dan sejumlah daya dari pembangkit baru hingga tahun 2017 total mencapai 650 MW, sistem khatulistiwa yang semula melayani enam daerah ditambah dua daerah lagi yakni Landak dan Sanggau.
"Sistem khatulistiwa saat ini meliputi enam daerah, yakni Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas, Kota Pontianak, dan Singkawang, serta tahun depan bertambah lagi. Penambahan itu membuat jarigan dan gardu induk juga akan dibangun," kata dia pula.
230 Megawatt Listrik di Kalbar Dipasok Sesco Malaysia
Manager Area Pengatur, Distribusi dan Penyaluran PT PLN Wilayah Kalimantan Barat Ricky Cahya Andrian mengatakan Sesco Malaysia 2017 mendatang dipastikan akan terus menyuplai kebutuhan listrik di Kalbar mencapai 230 megawatt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium