Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski E-commerce Pesat, Milenial Asia Pasifik Ttetap Senang ke Mal

Meski e-commerce menunjukkan perkembangan pesat di kawasan Asia Pasifik, tapi generasi milenial ternyata tetap senang berkunjung ke mal.
Ecommerce/alleywatch.com
Ecommerce/alleywatch.com
Bisnis.com, JAKARTA—Meski e-commerce menunjukkan perkembangan pesat di kawasan Asia Pasifik, tapi generasi milenial ternyata tetap senang berkunjung ke mal.
 
Berdasarkan laporan CBRE Research yang dikutip oleh Inside Retail Asia, Jumat (28/10/2016), gerai fisik dan pusat perbelanjaan diklaim memberikan pengalaman serta hubungan sosial yang diinginkan oleh para milenial. Dalam laporan bertajuk Asia Pacific Millenials: Shaping the Future of Real Estate yang dirilis baru-baru ini, disebutkan bahwa generasi milenial berbelanja online rata-rata sebanyak 4,7 hari per bulan.
 
Namun, mereka berkunjung ke pusat perbelanjaan rata-rata sebanyak 3 hari per bulan untuk tujuan di luar belanja, seperti makan, melakukan aktivitas perbankan, dan mengunjungi pameran atau acara tertentu. 
 
“Untuk mendukung perilaku berbelanja milenial, peritel direkomendasikan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen dan fokus menyediakan lingkungan yang ramah untuk bersosialisasi serta bersantai,” terang Head of Research CBRE Asia Pacific Dr. Henry Chin, seperti dikutip Bisnis.com dari Inside Retail Asia, Jumat (28/10/2016).
 
Selain menambah tenant food and beverage (F&B), sinema, dan elemen hiburan lainnya, pengelola mal juga harus menambah penyelenggaraan event yang disesuaikan dengan keinginan para milenial. Tetapi, komposisi tenant juga harus diperhatikan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan berbagai tingkatan umur. 
 
Laporan tersebut bersumber dari survei global yang diselenggarakan oleh CBRE Research pada Desember tahun lalu dengan melibatkan 13.000 orang di usia antara 22-29 tahun. Survei itu mempelajari bagaimana mereka hidup, bekerja, bermain, serta kaitannya dengan properti.
 

Khusus di wilayah Asia Pasifik, laporan ini mencakup 5.000 responden yang berasal dari Australia, China, Hong Kong, India, dan Jepang. Perbedaan gender, status pekerjaan, status perkawinan, pendidikan, dan pendapatan juga turut dianalisis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper