Bisnis,com, JAKARTA - Satu unit trafo dari Gardu Induk (GI) Raja Paksi yang terdiri dari 3 trafo dengan kapasitas masing-masing 60 MVA resmi dioperasikan dan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.
Dengan beroperasinya GI Raja Paksi, PLN siap melayani pasokan listrik untuk PT Gunung Raja Paksi serta memasok kebutuhan listrik bagi pelanggan industri maupun pelanggan umum di daerah Cibitung dan Cikarang.
Keberadaan GI yang menghubungkan Gardu Induk Cikarang dan Gardu Induk Gandamekar ini akan mampu menambah 8 jalur jaringan tegangan menengah baru dengan kapasitas beban masing-masing hingga 8 MegaWatt (MW).
Selain itu PLN Distribusi Jawa Barat juga berhasil memenuhi permintaan sambungan baru Tegangan Tinggi PT Gunung Raja Paksi sebesar 100 MVA, rencananya daya listrik ini akan dikembangkan menjadi 140 MVA pada tahun 2017.
Estimasi energi yang akan diserap oleh PT Gunung Raja Paksi sebesar 454,8 GWH/tahun atau setara Rp542,7 miliar/tahun.
“Pemenuhan kebutuhan listrik ini akan memberikan efek berantai (multiplier effect) yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan memperkuat perekonomian Nasional” Ujar Nasri Sebayang, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN dalam rilisnya Jumat (21/10/2016).
Dengan beroperasinya GI Raja Paksi 150/20 kV, Area Bekasi mampu melayani pelanggan yang masuk daftar tunggu dan daftar potensi sebesar 40,4 MVA
Saat ini berbagai jenis industri di Bekasi sedang tumbuh subur, mulai dari peleburan baja, otomotif, keramik, dll. Sepanjang Januari hingga September 2016, PLN mencatat pemakaian listrik pelanggan Industri di Bekasi mencapai 2,8 TeraWatt hour (TWh) Angka ini tumbuh 7,1 % jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, pemakaian pelanggan listrik PLN di Bekasi di tahun 2016 ini mencapai 5,7 TWh, atau naik sekitar 9,6% dari periode yang sama 2015 yaitu 5,2 TWh. Adapun beban Bekasi di siang hari adalah 1.112 MW, selisih 18 MW dengan beban malamnya yang besarnya 1.130 MW.