Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT MRT Akan Rekayasa Lalin di Kawasan Lebak Bulus

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Lebak Bulus, tepatnya di Pasar Jumat mulai 31 Oktober 2016 hingga Februari 2017.
Ilustrasi: Pekerja melintas di terowongan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean
Ilustrasi: Pekerja melintas di terowongan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Lebak Bulus, tepatnya di Pasar Jumat mulai 31 Oktober 2016 hingga Februari 2017.

"Rekayasa lalin itu kami lakukan karena ada dua pekerjaan besar yang akan kami kerjakan, yaitu pembangunan depo dan stasiun MRT, serta pembangunan jalur layang MRT (elevated)," kata Project Manager untuk Konstruksi dan Fasilitas PT MRT Jakarta Heru Nugroho di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pada area Stasiun Lebak Bulus nantinya akan terjadi pengurangan lajur di Jalan Pasar Jumat. Pengurangan lajur harus dilakukan mengingat terbatasnya area kerja sehingga akan terjadi pengurangan dua lajur di sisi selatan dan satu lajur di sisi utara Jalan Pasar Jumat.

Selain itu, sambung dia, akan terjadi pemindahan halte Transjakarta Lebak Bulus di sisi selatan ke sisi tengah Jalan Pasar Jumat. Pemindahan dan pembangunan halte Transjakarta itu akan dilakukan oleh PT MRT Jakarta sebagai tanggung jawab pekerjaan proyek MRT.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, serta Transjakarta terkait pelaksanaan rekayasa lalin tersebut selama pekerjaan berlangsung," ujar Heru.

Lebih lanjut, pihaknya pun mengimbau seluruh pengguna jalan, termasuk angkutan umum, agar senantiasa mematuhi rambu-rambu dan juga petunjuk petugas di lapangan.

Sementara itu, dia menuturkan penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor selatan-utara fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI) secara keseluruhan telah mencapai sekitar 56,41 persen.

Rinciannya, dia menyebutkan, yaitu untuk pekerjaan proyek di depo dan struktur layang telah selesai 38,49 persen dan struktur bawah tanah sebesar 74,49 persen (per 30 September 2016).

"Secara umum, pekerjaan yang dilakukan saat ini, di antaranya pembangunan konstruksi area depo MRT, pondasi kolom jalur dan kolom stasiun layang, struktur boks stasiun bawah tanah dan terowongan jalur bawah tanah," ungkap Heru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper