Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor udang dan ikan selama Januari-Agustus 2016 tercatat 374.680 ton atau naik 7,9% dari realisasi periode sama tahun lalu 498.230 ton.
Kendati demikian, angka itu masih jauh di bawah volume pengapalan selama Januari-Agustus 2014 yang mencapai 498.230 ton.
Berdasarkan data Bank Indonesia, volume itu terdiri atas ekspor udang sebanyak 105.560 ton dan pengapalan ikan dan lain-lain 269.120 ton.
Secara nilai, ekspor ikan dan udang tercatat US$1,6 miliar selama delapan bulan 2016, naik 6,7% dari realisasi periode sama tahun lalu US$1,5 miliar.
Namun, angka itu masih lebih rendah dari pencapaian Januari-Agustus 2014 yang senilai US$1,8 miliar.
Nilai ekspor udang tercatat US$943,3 juta, sedangkan ikan dan lain-lain US$684,7 juta.
Harga udang tahun ini diketahui US$8.937 per ton, terus melemah setelah tahun lalu berada di posisi US$9.121 per ton.
Pada 2014, harga komoditas itu mencapai US$11.254 per ton.
Sementara itu, harga ikan tahun ini naik ke level US$2.544 per ton dari US$2.404 per ton. Adapun pada 2014, harga ikan masih di level US$1.613 per ton.