Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketemu Presiden, Mendag: Harga Pangan Relatif Stabil

Selain cabai dan bawang merah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim harga pangan utama memasuki akhir tahun relatif stabil.
Ilustrasi daging sapi lokal/Antara-Irwansyah Putra
Ilustrasi daging sapi lokal/Antara-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Selain cabai dan bawang merah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim harga pangan utama memasuki akhir tahun relatif stabil.

Bertemu Presiden Joko Widodo diluar agenda resmi, Enggar menyatakan dirinya melaporkan perkembangan harga pangan kepada Presiden. Dua komoditas pangan utama jadi sorotan, yaitu cabai dan bawang merah.

Dilansir dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga cabai nasional naik 12% menjadi Rp41.900/kg dibandingkan dengan pekan lalu yang hanya Rp36.500/kg.

Dia menjelaskan kenaikan harga cabai dipengaruhi musim penghujan yang berdampak pada produksi dan serta adanya hambatan transportasi di lapangan. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama ini sudah akan stabil,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (11/10/2016).

Sementara itu, penurunan harga bawang merah yang cukup dalam terjadi di tingkat petani hingga pedagang eceran. Di tingkat petani, harga bawang turun hingga Rp13.000/kg.

Berdasarkan SP2KP, harga bawang merah yang diterima konsumen secara nasional turun 6,04% selama sepekan. Dalam sebulan, harga di tingkat konsumen turun hingga 17,59%.

"Kami akan segera koordinasi dengan Bulog agar menahan harga agar tidak turun terlalu jauh, sehingga petani tetap terjamin. Presiden juga meminta kami semua untuk menjaga itu," ujarnya.

Terkait dengan harga gula, Enggar mengatakan sudah ada penurunan walaupun belum drastis Kisaran harga gula berada pada level Rp 12.000-13.500 per kg.

"Kami sudah bersepakat dengan para distributor meminta untuk agar konsumen membeli dengan Rp12.500. Sehingga ini akan bisa tercapai kesepakatan. Tentu akan memakan proses," katanya.

Terkait harga daging, dia memperkirakan masuknya daging dari India 70.000 ton dalam waktu dekat, membuat harga daging akan turun lagi.

"Target Rp80.000 per kg masih relevan, hanya mungkin jangka waktunya karena saat yang sama kita juga harus menjaga populasi sapi atau kerbau yang ada," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper