Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Badung Alokasikan Rp100 M untuk Proyek Air Bersih

Pemkab Badung menganggarkan dana Rp100 miliar pada tahun depan untuk pembangunan infrastruktur air bersih di wilayah Badung Selatan.
Air bersih. /jibi
Air bersih. /jibi

Bisnis.com, DENPASAR - Pemkab Badung menganggarkan dana Rp100 miliar pada tahun depan untuk pembangunan infrastruktur air bersih di wilayah Badung Selatan.

Wabup Badung Ketut Suiasa menyatakan pembangunan itu guna mengatasi krisis air bersih yang sering dialami warga di kawasan Pecatu, Jimbaran hingga Ungasan. Menurutnya, krisis terjadi karena pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dampak berkembangnya industri pariwisata di sekitar serta berkurangnya pasokan air bersih.

"Badung hingga kini masih kekurangan 394 liter per detik air bersih, di Badung Selatan masih kekurangan air 163 liter perdetik," ungkapnya saat melantik pengurus PHRI Badung, Kamis (6/10/2016).

‎Suiasa menjelaskan air dari hulu yang menjadi pasokan bagi Badung jarang tersalurkan, bahkan Dam Estuari pernah kekeringan selama dua minggu, sehingga mempengaruhi konsumsi air di daerahnya. Rencananya, dana Rp100 miliar tersebut untuk membangun jaringan baru dan perluasan jaringan PDAM Tirta Mangutama.

Dia memaparkan pada tahun depan akan memasang jaringan pipa baru dari depan Nirmala Swalayan Unggasan tembus ke Nusa Dua dan dari Kampial tembus ke By Pass Ngurah Rai-Taman Mumbul. Diharapkan seluruh infrastruktur tersebut menyambungkan seluruh wilayah sehingga krisis air bersih bisa ditangani.

Selain menambah jaringan pipa PDAM, Badung juga akan menambah dua mesin filter yang ditempatkan di Dam estuari. Saat ini dam yang berada di perbatasan Badung dan Denpasar itu baru dilengkapi satu mesin, sehingga butuh tambahan agar proses pengolahan air bersih dapat dipercepat.

"Sampai Desember ini kami sudah tugaskan PDAM Badung mengolah air laut agar pembiayaan bisa efisien, produktif dan bermanfaat. Rencananya akan kami salurakan ke hotel dan restoran, sehingga kebutuhan air bersih bisa kita atasi," jelasnya.

Suiasa menegaskan pihaknya juga akan memanfaatkan pasokan air dari Tukad Yeh Penet sebanyak 100 liter per detik dan Dam Estuari sebanyak 50 liter per detik. Tambahan sebanyak 150 liter per detik itu diyakini dapat menutupi kekurangan air bersih.

‎Dia menyatakan sektor pariwisata di Badung telah menjadi salah satu prioritas dari lima program prioritas. Pariwisata merupakan satu potensi sekaligus kebutuhan yang harus dikembangkan di Badung, untuk memajukan sektor-sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Diakuinya sekor pariwisata terbukti sebagai sektor penggerak perekonomian serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Oleh karenanya Pemkab Badung berkomitmen untuk menjaga agar pariwisata yang berkualitas dapat berkelanjutan.

Apalagi daerah ini merupakan salah satu daerah dengan daya tarik investasi dibidang kepariwisataan terbaik nasional sehingga infrastruktur harus diperbaiki agar dapat menunjang.

"Kondisi inilah yang perlu dicermati agar iklim investasi yang baik ini dapat terjaga dan dikelola secara cerdas mengingat Pemkab Badung tidak menutup adanya investasi sepanjang mengikuti ketentuan yang berlaku," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper