Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat pembangunan lima fly over (FO) di kabupaten Brebes dan Tegal dengan menggunakan teknologi Corrugated Mortar Pusjatan (CMP) atau teknologi baja bergelombang yang merupakan hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan bahwa teknologi CMP tersebut sebelumnya juga digunakan pada fly over antapani di Bandung yang tengah dalam masa pembangunan.
Menurutnya dengan penggunaan teknologi tersebut biaya dan teknologi dapat ditekan sampai 35% dari biaya yang digunakan dengan teknologi biasa, selain itu juga pembangunannya bisa lebih dipercepat.
"Kami sudah coba di simpang Antpani di Bandung dengan CMP itu kita bisa menghemat costnya, hanya Rp 35 miliar, namun di Bandung, walikota menambah beautificationnya lagi," tuturnya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Senin (12/9)
Basoeki mengatakan akan memabangun lima flyover untuk mengurangi kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api di lima lokasi di Kabupaten Brebes dan Tegal, yaitu perlintasan sebidang Dermoleng, Klonengan, Kesambi, Karang Sawah dan Kretek.
"Sekarang sedang ditender, mudah-mudahan 1,5 bulan kedepan sudah bisa kita tetapkan pemenangnya sehingga sebelum mudik 2017 sudah bisa dimanfaatkan," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono baru-baru ini.
Menteri Basuki mengatakan bahwa saat ini di setiap perlintasan tersebut menghabiskan waktu 5 menit, dalam satu hari 72 kali KA melintas, bahkan saat musim mudik mencapai 90 kali.
"Jadi dalam 1 hari ada 450 menit artinya sudah berapa jam berhenti, ini akan kita coba atasi dengan teknologi CMP," terangnya