Bisnis.com, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur mencatat pada bulan Agustus 2016 daerah tersebut mengalami inflasi 0,14% dengan inflasi year on year sebesar 3,62%.
"Jika dirinci menurut kota, Samarinda alami inflasi 0,39% dan Balikpapan alami deflasi 0,39%. Sementara inflasi year on year bulan Agustus 2016 untuk Samarinda 3,68% dan Balikpapan 3,56%," jelas Kepala BPS Provinsi Kaltim, M Hasbullah, Kamis (1/9/2016) dalam jumpa persnya.
Menurut M Habibullah, inflasi Kaltim terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran, yang tertinggi adalah kelompok kesehatan yang alami inflasi 1,05%. Disusul, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau alami inflasi 0,47%.
"Selain itu, kelompok perumahan dan kelompok sandang di Kaltim alami inflasi masing-masing 0,28% dan 0,24% serta kelompok pendidikan rekreasi olahraga alami inflasi 0,14%," ujar M Habibullah.
Adapun, kelompok pengeluaran di Kaltim alami deflasi selama bulan Agustus 2016 yaitu kelompok transportasi komunikasi sebesar -0,29% dan kelompok bahan makanan -0,18%.
"Sementara kondisi kota-kota lain yang berada di Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di kota Singkawang 0,78%, kemudian kota Sampit 0,56%. Diikuti Pontianak 0,41%, Palangkaraya 0,12% dan terendah kota Banjarmasin 0,07%. Adapun Kota Tanjung dan Tarakan alami deflasi masing-masing -0,53% dan -0,43%," kata M Habibullah.