Bisnis.com,JAKARTA—Azis Pane bakal segera merampungkan instruksi presiden tentang penyerapan karet dalam periode kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Dewan Karet Indonesia periode 2016-2021.
Adapun, masa kepemimpinan Azis di Dewan Karet Indonesia sejak 2010, seharusnya berakhir pada September 2016. Namun, pada periode lima tahun mendatang, Azis dipilih kembali menjadi Ketua Umum Dewan Karet Indonesia.
Dalam kepemimpinannya di periode mendatang, Azis mengklaim dirinya akan segera melakukan audiensi dengan Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) untuk merampungkan terbitnya instruksi presiden (inpres) soal penyerapan karet dalam negeri.
“Saya berjanji sebagai Ketua Dewan Karet yang baru, beserta pengurus, akan mengawal inpres ini hingga diterbitkan,” ujar Azis kepada Bisnis, usai pelantikannya di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Dari diskusi sementara dengan Kemenko Perekonomian, Azis menyebut institusi itu meminta penjelasan industri mana yang akan difokuskan dalam inpres penyerapan karet. Tak adanya fokus, diklaim menjadi penyebab inpres ini tak kunjung diterbitkan.
Dalam kajian sementara Dewan Karet, industri yang akan diajukan untuk menjadi penyerap karet utama yakni industri ban. Sebab, industri ini menyerap 82% karet nasional. Sementara, sebanyak 60% hasil produksinya diekspor ke negara lain.
Dalam inpres tersebut, beberapa poin utama yang akan diusung yakni untuk meningkatkan pertumbuhan industri ban. Selain itu, inpres tersebut juga mengandung beberapa hal terkait upaya untuk mendukung peningkatan penggunaan karet dalam proyek infrastruktur nasional. Tujuan akhirnya, inpres tersebut diharapkan dapat mengerek naik permintaan dan harga karet nasional.