Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Damri berharap dapat melayani angkutan antarnegara yaitu Indonesia–Timor Leste dengan adanya Senior Office Meeting Trilateral Indonesia–Australia–Timor Leste.
Sekretaris Perusahaan Perum DAMRI Arifin mengatakan, kegiatan yang dilakukan hingga Jumat, 12 Agustus 2016 tersebut dalam rangka membangun transportasi lintas batas Indonesia – Timor Leste.
“Damri berharap dapat kembali melayani masyarakat yang dulu pernah dilayani [sebelum lepas dari Indonesia],” kata Arifin, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Angkutan antarnegara Indonesia–Timor Leste sebenarnya sudah lama dirintis oleh perusahaan. Namun, dia mengungkapkan, pembahasan terkait transportasi lintas negara membutuhkan waktu lama.
Proses pembahasan tersebut bisa memakan waktu 2–3 tahun. Dia mengungkapkan transportasi antara Indonesia–Timor Leste belum bisa terlaksana karena belum ada legalitas dari masing-masing negara atau perjanjian bilateral bidang transportasi.
Mengenai alasan mengapa legalitas tersebut masih belum ada hingga saat ini, dia mengatakan belum bisa menjawabnya.
Terkait dengan pasar transportasi Timor Leste, dia mengungkapkan, pihaknya belum mampu mengukur berapa besarnya lantaran belum ada layanan transportasi pada lintasan yang akan dilayani, Kupang-Dili.
Namun, pasar transportasi Indonesia–Timor Leste memiliki kecenderungan meningkat. Peningkatan itu dapat terjadi lantaran masyarakat Dili, Timor Leste masih memiliki ketergantungan terhadap Indonesia sebagai negara terdekat. “Terutama kebutuhan ekonomi via Kupang,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Damri akan menjadi satu-satunya perusahaan transportasi darat yang melayani masyarakat dari Dili dan Kupang jika dapat beroperasi.
Tidak hanya itu, Angkutan Indonesia–Timor Leste akan menjadi angkutan antarnegara Damri yang ketiga jika armada persuahaan dapat segera beroperasi.
Saat ini perusahaan telah memiliki angkutan antarnegara dengan Malaysia dan Brunei Darussalam. “Lebih dari itu, Damri juga ingin mengembangkan sayap ke luar negeri,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Arifin mengatakan, PLT Dirut Perum Damri Sarmadi Usman melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Timor Leste. Dalam pertemuan tersebu, imbuhnya, perusahaan membahas angkutan logistik lintas batas negara selain angkutan penumpang.
Terkait dengan angkutan lintas negara, sebelumnya, Direktur Keselamatan dan Pelayanan Gede Pasek Suardika mengatakan salah satu dari sedikit angkutan yang memberikan keuntungan kepada perusahaan.