Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPTJ : Angkutan Perkotaan Perlu Diberikan Subsidi

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek menilai angkutan perkotaan membutuhkan subsidi guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan kemacetan.
Angkutan Umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (28/1/2015)/JIBI-Rahmatullah
Angkutan Umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (28/1/2015)/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek menilai angkutan perkotaan membutuhkan subsidi guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan kemacetan.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Adriani Sinaga mengatakan, konsep angkutan perkotaan tidak cukup hanya dengan membangun light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT), dan double-double track (DDT).

“Jika diperlukan, maka angkutan perkotaan disubsidi. Agar terjangkau. Ini targetnya untuk mengurangi pengguna motor dan mengurangi jumlah kecelakaan akibat motor,” kata Elly, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Saat ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna memindahkan pengguna angkutan pribadi ke angkutan umum di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Salah satunya adalah terus mengembangkan dan membangun angkutan masal perkotaan seperti LRT, MRT, BRT, dan double-double track.

Namun, upaya tersebut tidak akan berhasil mengurai kemacetan jika tidak ada kebijakan lain yang dapat membatasi banyaknya jumlah kendaraan pribadi di jalan.

“Bagaimanapun, pemerintah harus terus berusaha membangun berbagai moda angkutan massal terlebih dahulu untuk kemudian memindahkan share penggunanya ke angkutan massal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper