Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih kontrak pengerjaan fly over atau jembatan layang Keramasan, Kertapati, Palembang senilai Rp220 miliar. Pembangunan konstruksi segera dimulai setelah menyelesaikan persolan teknis pasca penandatanganan kontrak.
"Langsung mulai langsung jalan," kata Sekretaris perusahaan WIKA Suradi Wongso, Senin (8/8/2016)
Suradi melanjutkan penambahan kontrak baru itu berkontribusi terhadap realisasi jumlah kontrak perseroan yang mencatatkan penawaran terendah hingga awal Agustus ini mencapai Rp23,5 triliun. Jumlah nilai kontrak perseroan berpeluang naik menjadi Rp40 triliun setelah menandatangani kontrak kereta api cepat senilai Rp17 triliun.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Kementerian PUPR Thomas Setia Budi, pembangunan jembatan layang tersebut ditargetkan selesai akhir 2017. Hal itu sesuai dengan yang termuat dalam kontrak dengan lama pekerjaan 610 hari dan dana pembangunannya berasal dari APBN.
Thomas menjelaskan pembangunan jembatan layang Simpang Keramasan yang memiliki panjang 650 meter dan lebar 17.5 meter tersebut sebagai rangkaian jaringan infrastruktur jalan yang dibangun untuk mendukung Asian Games 2018.
Dia menilai pelaksanaan pembangunannya tak akan terkendala dengan pembangunan light rail transit yang kini juga tengah berlangsung.
Pemerintah pada waktu yang bersamaan juga akan memulai konstruksi fisik, flyover Simpang Bandara--Tanjung Api Api dengan panjang jembatan 460,74 meter dan lebar 17,5 meter.
Pembangunan fisik akan dilakukan oleh PT Modern Widya Technical untuk pembangunan flyover Simpang Bandara - Tanjung Api Api.Selain guna menunjang perhelatan asian games sarana jalan dan jembatan yang ada di Palembang melancarkan pergerakan lalu lintas wilayah dalam kota terutama memecah arus lalu lintas di pusat kota