Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Angkutan Darat siap mengoptimalkan implementasi tiket online pada Lebaran tahun depan.
Ketua Umum DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Adrianto Djokosoetono mengakui implementasi tiket online bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada Lebaran tahun ini belum optimal.
Pasalnya, pengoperasian tiket online tahun ini memang masih dalam proses integrasi dari beberapa perusahaan otobus.
"Implementasi tiket online untuk AKAP masih dalam tahap progres. Memang baru sedikit perusahaan yang mengimplementasikannya," ungkap Adrianto kepada Bisnis, Selasa (19/7/2016).
Adrianto menyatakan adanya progres ini akan semakin banyak online ticketing system untuk bus AKAP yang akan diimplementasikan. Dia menyatakan sejauh ini susah ada beberapa perusahaan yang membuat sendiri platform untuk pemesanan tiket online. Ada juga yang masih menggunakan platform pihak ketiga.
"Tantangan utama sebenarnya karena jumlah perusahaan bus AKAP ini sangat banyak dan beragam. Selain itu juga diperlukan sarana yang mendukung pelaksanaan," ungkap Adrianto terkait tantangan dalam mengimplementasikan tiket online bus AKAP.
Selain itu Adrianto tak menampik adanya faktor kebiasaan masyarakat yang masih melekat saat memesan tiket bus AKAP melalui agen ketimbang secara online.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengatakan pemerintah sudah memberikan waktu selama setahun bagi perusahaan bus AKAP untuk mulai mengintegrasikan tiketnya secara online.
"Memang kalau angkutan darat bus AKAP diberikan waktu setahun, waktu itu belum selesai, satu atau dua bulan lagi," ungkap Jonan.
Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu juga menyatakan akan memanggil Organda dalam evaluasi angkutan Lebaran 2016 terkait implementasi tiket online. "Tahun depan semua moda transportasi harus pakai sistem ini, saya akan paksa," ucapnya.