Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mendorong agar pemeritah membentuk lembaga bank tanah.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, hal tersebut dinilai penting mengingat pertumbuhan harga tanah saat ini cenderung tidak terkontrol. Dengan adanya lembaga bank tanah menurut Maryono dapat mengendalikan harga tanah menjadi lebih stabil.
"Kami sudah mengusulkan untuk membentuk adanya land bank atau bank tanah yaitu lembaga yang membebaskan atau mengeksekusi lahan-lahan yang siap untuk dijadikan lahan pemukiman. Nantinya developer akan bekerja sama dengan land bank sehingga nanti harganya bisa terkontrol dan diawasi dengan baik," ujar Maryono di Menara BTN Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Menurut Maryono, lahan yang ada di Indonesia cukup banyak untuk dijadikan lahan pemukiman. Hanya saja, harga lahan tersebut tidak bisa dikontrol sehingga tidak ada kestabilan harga dalam proses pembangunan sejuta rumah.
Permasalahan lahan menjadi masalah yang hingga saat ini belum diatasi dengan baik oleh pemerintah dari tiga masalah utama dalam sektor perumahan, seperti pembiayaan, penyediaan lahan, dan perizinan.
Menurut Maryono, BTN sudah berusaha untuk memenuhi kebutuhan dari sisi pemenuhan dana untuk pembiayaan. Pemerintah pun sudah dianggap cukup longgar dengan memangkas tahapan perijinan yang diperlukan pengembang dari sebelumnya sekitar 27 perijinan menjadi 9 hingga 12 perijinan yang diperlukan pengembang.