Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Segera Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

India segera mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir Kudankulam Unit 2 yang diperkirakan akan masuk ke dalam sistem jaringan listrik dalam waktu dekat.
Pembangkit listrik tenaga nuklir di Prancis/wikipedia
Pembangkit listrik tenaga nuklir di Prancis/wikipedia

Kabar24.com, JAKARTA – India segera mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir Kudankulam Unit 2 yang diperkirakan akan masuk ke dalam sistem jaringan listrik dalam waktu dekat.

Reaktor dengan desain Rusia VVER-1000 itu telah memasuki fase critical pada 10 Juli 2016, setelah pada Mei lalu bahan bakar nuklir dimasukkan dan memulai pencapaian fase critical pada 8 Juli. Masa critical adalah masa saat telah tercapai keseimbangan neutron. 

Kontruksi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kudankulam dimulai sejak 2002. Kudankulam Unit 1 telah memasuki fase critical pada pertengahan 2013 dan telah memasok listrik jaringan pada Desember 2014.

Sementara, konstruksi untuk Kudankulam Unit 2 telah diselesaikan pada Juli 2015. Reaktor ini kini akan melalui berbagai tahap dengan sejumlah prosedur yang sesuai aturan. Nantinya, ketika output telah mencapai 400 megawatt electric (Mwe), maka akan dimasukkan ke dalam sistem jaringan.

Kedua reaktor itu didanai dan menggunakan teknologi dari Rusia yakni Atomstroyexport. Namun, kedua reaktor itu dibangun dan akan dioperasikan oleh perusahaan asal India yakni Nuclear Power Corporation India Ltd (NPCIL).

“PLTN Kudankulam merupakan reaktor pertama dengan menggunakan teknologi reaktor bertekanan air atau pressurized water reactor yang memasuki sistem dan merupakan reaktor terbesar di India,” tulis Worldnuclearnews, dikutip Bisnis, Selasa (12/7/2016).

Sebagian besar reaktor nuklir di India menggunakan pressurized heavy water reactor (PHWR), kecuali dua reaktor di Tarapur yang menggunakan boiler water reactor (BWR). India saat ini memiliki empat unit PHWR dan ada satu reaktor yang tengah dibangun dengan cepat.

Dalam rencana jangka panjang, PLTN Kudankulam bisa dibangun dengan 12 reaktor yang menggunakan teknologi Rusia. Pada awal tahun 2016, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Kudankulam Unit 3 dan Unit 4 tengah dalam tahap negosiasi lanjutan.

Sementara itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi menyambut baik fase critical dari Kudankulam Unit 2 melalui cuitan di akunnya @narendramodi.

"Reaktor Kedua di Kudankulam mencapai fase critical kemarin. Ini adalah sebuah berita besar, yang membuat kita bahagia. Saya mengucapkan selamat kepada para ilmuwan energi atom, baik dari India dan pihak Rusia untuk kesuksesan teknologi ini," kicaunya pada Minggu (10/7/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper