Bisnis.com, JAKARTA—Dua perusahaan yakni PT Pertamina (Persero) dan konsorsium PT Hitay Daya Energy dan PT Dyfco Energy telah lolos dalam lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) Gunung Talang-Bukit Kili dengan rencana kapasitas pengembangan sebesar 20 megawatt (MW).
Adapun berdasarkan penetapan hasil evaluasi dokumen Penawaran Tahap Kedua Sampul 1 (satu) yang dikutip Bisnis, Senin (11/7), dua perusahaan tersebut telah berhasil lolos dalam mengajukan persyaratan administrasi, keuangan serta teknis.
Pada proses lelang tahap pertama, Pertamina memperoleh nilai 97,50 untuk aspek keuangan dan 93,40 untuk aspek teknis, sehingga nilai total 190,9. Sementara itu, konsorsium Hitay Energy dan Dyfco Energy memperoleh 96,16 untuk aspek keuangan dan 77,6 untuk aspek teknis, sehingga nilai total adalah 173,76.
Direktur Panas Bumi Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yunus Saifulhak mengatakan usai pemasukan penawaran lelang evaluasi tahap pertama, pihaknya akan membuka proses pemasukan penawaran harga sebelum melakukan evaluasi guna mendapatkan pemenang terbaik. Kedua perusahaan ini sebelumnya telah menaruh uang sebagai jaminan lelang sebesar Rp1 miliar.
Menurutnya, Kementerian telah mempersiapkan tim lelang yang akan menyeleksi secara ketat perusahaan yang akan ikut serta. “Proses lelang lama karena kami melakukan pengecekan yang teliti, dari mulai cek ke bank hingga ke Kedutaan Besar negara asal,” kata Yunus.
Hal ini dilakukan untuk menjamin pemenang lelang nantinya benar-benar dapat memenuhi kualifikasi teknis maupun finansial. Yunus menuturkan pengembangan panas bumi selama ini terkendala pemenang tender yang tidak berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan.