Bisnis.com, Pemalang – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan bahwa Jembatan Sipait yang menghubungkan Pemalang dan Pekalongan di jalan nasional Pantai Utara (Pantura), Jawa Tengah (Jateng) siap dilalui pemudik pada H-6.
“Besok malam, artinya H-6 sudah bisa dibuka dan digunakan (fungsional)," kata Menteri Basuki saat meninjau kesiapan Jembatan Sipait dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2016, Rabu (29/6/2016).
Menurutnya, Jembatan Sipait ini sudah permanen, hanya aksesorisnya saja yang harus segera dipasang seperti rambu-rambu jalan.
Saat melakukan peninjauan, Menteri Basuki didampingi Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H Sumadilaga dan Kepala BPJT Herry T Zuna.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJN Wilayah 1 Jawa Tengah, BBPJN V Kementerian PUPR, Yafoour Sulaiman menambahkan, sebenarnya proyek multiyear yang menelan dana Rp 25,6 miliar tersebut pengerjaannya baru akan berakhir pada 18 September 2016 nanti.
"Karena pemerintah minta proyek siap pada arus mudik, maka segera dilakukan percepatan," ungkapnya.
Untuk kelancaran arus balik, Jembatan Sipait yang memiliki panjang 90 meter tersebut nantinya akan dibuka hingga H+10 atau H+14, kemudian akan ditutup kembali untuk proses finishing.
Seperti diketahui,Jembatan Sipait merupakan jembatan pengganti jembatan lama yang sudah tua dan tidak mampu menampung beban lalu lintas Pantura yang sangat tinggi.
Sebelum meninjau Jembatan Sipait, Menteri Basuki meninjau jalan nasional di jalur Pantura.
Pemantauan dilakukan mulai dari Jalan Raya Cikampek, kemudian dilanjutkan ke Jalan Raya Gempol Sari, Jalan Raya Sukamandi-Subang. Lalu Jalan Raya Sukra Indramayu, Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Mertapada, dilanjutkan ke Tol Pejagan dan berhenti di Tol Brebes Timur.
Basoeki pun menyatakan bahwa jalur Pantura siap dilalui pemudik pada arus mudik Lebaran 2016.
"Sengaja tidak lewat jalan tol biar tahu kesiapan jalur pantura,” kata Menteri Basuki.
Selain Pantura, dia menambahkan masih ada pengerjaan tutup lubang di dua lokasi di Subang.
Namun, dia memastikan proses penutupan lubang tersebut tidak akan memakan waktu lama karena hanya kerusakan kecil.