Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STOK DAGING: Sumbar Waspadai Kenaikan Harga Jelang Lebaran

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mewaspadai kenaikan harga daging sapi saat Lebaran, mengingat tingginya permintaan daging sapi di daerah itu.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mewaspadai kenaikan harga daging sapi saat Lebaran, mengingat tingginya permintaan daging sapi di daerah itu.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sumbar Syafruddin menyebutkan pemerintah setempat meningkatkan pasokan daging terutama menjelang H-7 Idulfitri mengantisipasi potensi kenaikan harga.

“Kami tambah pasokan, saat mendekati Lebaran. Termasuk juga pasokan daging sapi impor, agar harga lebih terkendali,” katanya, Selasa (28/6/2016).

Menurutnya, permintaan daging sapi saat Idulfitri meningkat beberapa kali lipat dibandingkan hari biasa, sehingga ketersediaan pasokan sangat menentukan agar harga daging tetap terkendali.

Dia mengatakan langkah antisipasi pemda adalah dengan menggelar bazaar murah di sejumlah daerah, serta mengamankan pasokan di sentra peternakan dan rumah potong hewan yang ada di daerah itu.

Syafruddin juga meminta pedagang menjual daging dengan harga yang wajar dan mengambil keuntungan berlebihan di saat permintaan masyarakat meningkat.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi menyebutkan daerahnya sudah memiliki stok daging sebanyak 10.000 ton untuk kebutuhan jangka panjang.

“Stok saat ini untuk sapi potong ada sekitar 1.000 ekor. Itu belum termasuk sapi milik masyarakat yang diternak perorangan. Ini juga untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran,” katanya.

Dia mengestimasikan kebutuhan daging di Sumbar berkisar 700 kg–1.000 kg per hari. Artinya dengan sapi potong yang mempunyai berat rerata 100 kg per ekor maka dalam sehari minimal dibutuhkan 10 ekor.

Mengacu pada perhitungan tersebut, maka kebutuhan sapi di Sumbar hanya sekitar 300 ekor per bulan, dan dipastikan terpenuhi dari stok yang ada.

“Itu jumlah yang sudah terdata, dan sudah diberi nomor di masing-masing kandang. Untuk binaan di klaster Payakumbuh saja ada 1.500 ekor, belum yang lain,” katanya.

Selain Payakumbuh, peternakan sapi di Sumbar melalui kelompok tani juga terdapat di Kabupaten Solok, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman. Belum termasuk peternakan integrasi dengan kebun sawit di sejumlah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper